Banyak Misteri Candi Banyunibo Sleman yang Belum Terungkap, Salah satunya Sosok dalam Relief Wanita

Banyak Misteri Candi Banyunibo Sleman yang Belum Terungkap, Salah satunya Sosok dalam Relief Wanita

CANDI BANYUNIBO - MISTERI- Candi Banyunibo yang secara administratif terletak di Dusun Cepit, Desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta punya misteri yang belum terpecahkan.-Kebudayaan. Kemdikbud.co.id-

RADAR TEGAL - Sama seperti bangunan bersejarah lainnya, misteri Candi Banyunibo menjadi salah satu bangunan bersejarah yang punya misteri yang belum terungkap. Salah satunya terkait dengan relief seorang wanita yang berada di bangunan tersebut.

Relief tersebut menunjukkan sosok wanita yang dikelilingi anak-anak. Sejarah memahatkan kisah sosok pelindung anak-anak di dunia, yang siap membalas siapapun yang berani menyakiti mereka. Ialah yaksi bernama Dewi Hariti yang ada dalam misteri Candi Banyunibo.

Namun, versi Hariti dalam misteri Candi Banyunibo tersebut berasal dari tradisi Buddha Mahayana, yang memang lebih familier di Nusantara. Rupanya, ada kisah lain dari versi Theravada. 

Meski demikian, keduanya, sebagaimana hampir semua kisah bernuansa Buddhis, mengusung tema yang sama, yakni turning atau perubahan, dari jahat ke baik. Kisah ini pun sesuai kisah dalam misteri Candi Banyunibo yang bercorak Buddhis. 

BACA JUGA: 3 Mitos Ramalan Kiamat di Candi Banyunibo, Sakiti Anak Bikin Bangsa Hancur

Pada kesempatan kali ini, radartegal.disway.id akan mengajak Anda untuk mengenal salah satu candi yang terkenal di Indonesia, tepatnya di tanah Jawa. Misteri Candi Banyunibo yang secara administratif terletak di Dusun Cepit, Desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta punya kisah yang belum terpecahkan.

Melansir dari kanal youtube ASISI Channel berikut informasi mengenai Dewi Hariti yang ada dalam kisah misteri Candi Banyunibo. 

2 Mitos Dewi Hariti versi lain dari misteri Candi Banyunibo

1. Hariti sebagai Ibu segala alam

Dengan berurai air mata, para ibu di Kota Rajgir, India, datang menghadap Buddha Sakyamuni. Mereka mengadukan adanya yaksi, atau wanita bangsa roh, yang menculik bayi-bayi di kota mereka.

Buddha yang welas asih tahu, pelaku penculikan itu adalah Abhiriti alias Hariti, permaisuri Kubera, raja yaksa yang menguasai kekayaan. Rupanya, Hariti menculik anak-anak tersebut karena ia ingin merasakan menjadi ibu, sebab dirinya tidak mempunyai anak.

BACA JUGA: Sapa Si Mungil, Begini Prosesi Penyambutan Bayi dalam 6 Agama di Indonesia

Buddha pun menyembunyikan satu yang diculik Hariti, yang paling disayanginya. Gagal menemukan sang bocah, dengan hati remuk, Hariti menghadap Buddha.

Saat itulah, Buddha mengatakan bahwa kesedihan yang Hariti rasakan, juga dirasakan oleh semua ibu yang kehilangan anaknya. 

Sumber: youtube asisi channel