Terkenal dengan Mitos Seramnya, Ini 4 Cerita Mistis dan Horor Rumah Pengabdi Setan Konon Peninggalan Belanda

Terkenal dengan Mitos Seramnya, Ini 4 Cerita Mistis dan Horor Rumah Pengabdi Setan Konon Peninggalan Belanda

Mitos dan cerita horor Rumah Pengabdi Setan-Tangkapan layar YouTube/ELFAZA TRIP-

RADAR TEGAL – Rumah Pengabdi Setan memiliki mitos dan sejumlah cerita horor di dalamnya yang memang sudah tidak asing lagi di masyarakat. Rumah tua peninggalan Belanda ini juga sering disebut dengan ‘rumah Ibu’ yaitu tokoh di film Pengabdi Setan.

Cerita horor serta mitos yang menyelimuti Rumah Pengabdi Setan memang menjadi daya tarik tersendiri, khususnya bagi pecinta wisata horor. Tidak sedikit orang yang sengaja datang untuk menguji nyali di rumah tua ini yang terletak di Margamukti, Jawa Barat.

Menyadur dari berbagai sumber, berikut mitos beserta 4 cerita horor yang ada di Rumah Pengabdi Setan yang paling sering beredar. Konon paling banyak muncul sosok menir dan anak-anak Belanda.

4 mitos dan cerita horor Rumah Pengabdi Setan

1) Perubahan suhu

Hal mistis yang dirasakan di Rumah Pengabdi Setan ini dan terdengar dari telinga ke telinga adalah perubahan suhu rumah yang drastis.

Jika mendatangi tempat ini di malam hari, suhu udaranya akan terasa cukup dingin. Namun, tiba-tiba bisa berubah hangat ketika berada di rumah tua tersebut.

Padahal, di dalamnya tidak ada orang dan mengingat rumah itu sudah kosong selama puluhan tahun.

BACA JUGA : Mitos Penamaan dan Terbentuknya Sungai Serayu, Erat Kaitannya dengan Karakter Wanita

2) Terdengar suara pintu dibanting

Sejumlah cerita horor lainnya tentang Rumah Pengabdi Setan ini konon kerap terdengar ada suara pintu seperti dibanting.

Meskipun kondisinya sedang tidak ada angin kencang, tiba-tiba pintu bisa tertutup keras sendirinya.

3) Sering muncul penampakan

Mitos dan cerita horor yang paling terkenal di Rumah Pengabdi Setan ini adalah sosok orang Belanda yang seringkali menampakan diri. Bahkan, sosok ini tidak hanya muncul di malam hari, namun juga di siang hari atau sewaktu masih terang.

Sumber: