Mitos 10 Jenis Pangkon atau Titik Kelemahan Orang Jawa yang Memiliki Konsekuensinya Masing-masing

Mitos 10 Jenis Pangkon atau Titik Kelemahan Orang Jawa yang Memiliki Konsekuensinya Masing-masing

Mitos 10 Jenis Pangkon Orang Jawa yang Memiliki Konsekuensinya Masing-masing--Foto diambil dari: Kompasiana.com

RADAR TEGAL - Menelaah mitos 10 jenis pangkon atau titik kelemahan orang jawa yang memiliki konsekuensi masing-masing pada jalan hidup yang akan dilalui. Simak selengkapnya dibawah ini.

Pangkon adalah istilah yang digunakan dalam masyarakat Jawa untuk menyebut titik kelemahan atau keburukan seseorang. Titik kelemahan bisa berupa apa saja, mulai dari harta benda, jabatan, hingga cinta. Setiap orang memiliki pangkonnya masing-masing, dan pangkon tersebut bisa menjadi sumber kekuatan sekaligus kelemahan.

Pangkon sendiri sejatinya memiliki arti yang penting dalam kehidupan khusunya untuk orang jawa yang sedari kecil sudah diajarkan untuk mewaspadai 10 jenis titik kelemahan yang bisa membawa kegagalan pada hidup yang akan dijalani.

Nah untuk menghindari serta mewaspadai terhadap titik kelemahan yang mungkin saja sudah ada pada diri kita, mari mengevaluasi diri dengan memahami 10 jenis titik kelemahan yang akan dijelaskan dibawah ini.

Berikut 10 jenis pangkon atau titik kelemahan orang Jawa yang memiliki konsekuensinya masing-masing:

1. Harta benda

Harta benda merupakan salah satu pangkon yang paling sering dicari oleh orang Jawa. Namun, harta benda juga bisa menjadi sumber masalah jika tidak dikendalikan dengan baik. 

Konsekuensi dari orang yang memiliki titik kelemaahan ini ialah bisa menjadi serakah, kikir, dan tidak peduli dengan orang lain.

2. Jabatan

Jabatan adalah pangkon yang bisa memberikan kekuasaan dan prestise bagi seseorang. Namun, konsekuensinya jabatan juga bisa menjadi sumber keburukan jika tidak digunakan dengan bijak. Orang yang terlalu terobsesi dengan jabatan bisa menjadi gila hormat, korup, dan tidak adil.

3. Cinta

Cinta ialah salah satu pangkon yang paling kuat dalam kehidupan manusia. Namun, cinta juga bisa menjadi sumber masalah jika tidak dikendalikan dengan baik. Konsekuensi dari orang yang terlalu terobsesi dengan cinta bisa menjadi cemburu, posesif, dan tidak setia.

4. Kekuasaan

Kekuasaan memiliki arti pangkon yang bisa memberikan kemampuan untuk mengendalikan orang lain. Namun, kekuasaan juga bisa menjadi sumber keburukan jika tidak digunakan dengan bijak. Orang dengan sifat seperti ini akan mendapat konsekuensi otoriter, tiran, dan tidak berbelas kasih.

Sumber: