Wagub Taj Yasin Ingin Jateng Jadi Tujuan Wisata Kesehatan
Wagub Taj Yasin mewacanakan Jateng jadi tujuan wisata kesehatan--
SEMARANG, radartegal.com – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah (Jateng)Taj Yasin menghadiri rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) Triwulan II Tahun Anggaran 2025 di Gedung B lantai 5 kantor gubernur Rabu, 23 Juli 2025. Pada kesempatan itu, dirinya mewacanakan wilayah Jateng bisa menjadi daerah tujuan wisata kesehatan.
Menurutnya, jika wacana tersebut terwujud, maka masyarakat tidak perlu jauh-jauh. Apalagi sampai berobat ke luar negeri.
“Saya punya cita-cita, punya keinginan, punya angan-angan, Jawa Tengah ini menjadi wisata kesehatan. Sehingga orang nggak perlu lagi ke Singapura, Jakarta, atau Malaysia. Cukup di Jawa Tengah bisa selesai,” tutur Taj Yasin dalam
Taj Yasin menilai program dokter spesilis keliling (speling), bisa menjadi pintu masuk terwujudnya Jateng sebagai daerah tujuan wisata kesehatan. Konsepnya mulai dari pencegahan, sehingga tidak hanya fokus pada pengobatan.
BACA JUGA: Buka MQK Tingkat Jateng, Wakil Gubernur Taj Yasin Sebut Hal Ini
BACA JUGA: Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Berdayakan Lansia yang Sebatang Kara dengan Cara Ini
Menurutnya, salah satu tujuan program speling adalah menjadi sarana deteksi dini penyakit. Khususnya di daerah-daerah yang selama ini kurang terjangkau fasilitas kesehatan spesialis.
Taj Yasin menyadari, program layanan kesehatan saat ini masih menemui banyak kendala. Antara lain keterbatasan jumlah dokter spesialis, dan peralatan yang belum memadai.
"Karenanya, perlu upaya kolabortif untuk mengatasi kendala itu," ujarnya.
Taj Yasin menuturkan, hingga 21 Juli 2025, program dokter spesialis keliling telah menjangkau 33 kabupaten/kota, hadir di 247 desa. Serta memberikan layanan kepada 29.301 warga.
Sedangkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG), sudah menjangkau 5.037.579 orang atau 97,64% dari total pendaftar sebanyak 5.159.191 orang. Kedua program ini menjadi bagian dari langkah nyata Pemprov Jateng dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


