Misteri Situs Gunung Padang: Benarkah Menjadi Sejarah Peradaban Tertua di Dunia?
Misteri situs Gunung Padang-Wikipedia-
RADAR TEGAL – Misteri situs Gunung Padang merupakan salah satu misteri arkeologi yang paling menggugah rasa ingin tahu di Indonesia. Situs ini terletak di desa Karya Mukti, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan total luas area 25 hektar.
Misteri situs Gunung Padang ini menjadi sorotan para peneliti dan sejarawan karena kompleksitas dan usia struktur yang dipercaya sebagai salah satu situs purbakala tertua di dunia.
Secara keseluruhan, misteri situs Gunung Padang tetap menjadi teka-teki besar dalam sejarah peradaban dunia.
Berikut adalah informasi mengenai misteri situs Gunung Padang yang dilansir dari kanal YouTube Sakral Channel oleh Radar Tegal.
BACA JUGA:Ini Peradaban Kuno Atlantis yang Sudah Ditemukan, Miliki Ciri Seperti di Indonesia?
Misteri situs Gunung Padang
Pada tahun 1979, tiga petani, yaitu Endi, Soma, dan Abidin, melaporkan penemuan situs Gunung Padang kepada pemerintah.
Penelitian yang dilakukan pada tahun 1980 melibatkan arkeolog prasejarah, Raden Pandji Soejono.
Nama "Gunung Padang" dalam bahasa Sunda atau bahasa Jawa sendiri memiliki arti Gunung Terang atau Gunung Pencerahan.
Pada awalnya, hasil penelitian mengidentifikasi situs Gunung Padang sebagai bangunan monumen kuno dari masa megalitikum.
Namun, penelitian lebih mendalam mengungkap banyak hal mengejutkan, sehingga situs Gunung Padang hingga saat ini masih menyimpan misteri bagi para arkeolog.
Ketika pertama kali ditemukan oleh Prof. Ali Akbar dan Dani Hilman, situs ini menjadi kontroversi karena uji jejak karbon menunjukkan bahwa situs megalitikum Gunung Padang telah berdiri 24.000 tahun yang lalu.
Artinya, Gunung Padang jauh lebih tua daripada piramida Giza di Mesir, yang selama ini dianggap sebagai peradaban tertua di dunia. Temuan ini memiliki potensi untuk mengubah pemahaman tentang peradaban dunia modern.
Pengetahuan dunia saat ini hanya mengakui peradaban manusia tertua di Sumeria dan piramida Giza di Mesir, yang diperkirakan berusia 5.000 tahun.
Namun, temuan arkeologis di situs Gunung Padang mengguncang dunia. Semen purba berusia 9.000 tahun ditemukan di situs ini, membuktikan bahwa teknologi konstruksi maju telah digunakan oleh masyarakat Indonesia kuno.
Tempat pemujaan nenek moyang Indonesia
Situs ini diyakini sebagai bangunan piramida megah yang dibangun oleh nenek moyang bangsa Indonesia dan berfungsi sebagai tempat pemujaan.
Sebelum memasuki Gunung Padang, ada sumber mata air bernama Sumur Kahuripan di kaki utara Gunung Padang.
Sumber air ini digunakan untuk penyucian sebelum melaksanakan upacara keagamaan.
Air Sumur Kahuripan dipercaya tidak pernah surut, bahkan saat musim kemarau.
Gunung Padang dalam sorotan dunia
Kepopuleran Gunung Padang telah menarik perhatian arkeolog dunia, termasuk Graham Hancock, untuk menyelidiki sejarah peradaban yang hilang di Asia.
Sebagai hasilnya, Netflix merilis seri dokumenter "Ancient Apocalypse" yang membahas peradaban yang hilang di Gunung Padang.
Jika direkonstruksi, bangunan Gunung Padang memiliki bentuk piramida indah di puncak bukit. Bangunan piramida ini terdiri dari 5 teras dengan blok-blok batu yang disusun rapih.
Misteri piramida Gunung Padang dan penemuan dengan radar GPR
Penelitian dengan teknologi Radar GPR (Ground Penetrating Radar) mengungkapkan tiga ruang besar di bawah piramida, masing-masing berada pada kedalaman 10, 20, dan 30 meter.
Ketiga ruangan tersebut saling terhubung melalui terowongan. Fungsi dari ruangan-ruangan ini masih menjadi misteri.
Kontroversi dan potensi sejarah peradaban tertua dunia
Meskipun tiga ruangan tersebut telah terdeteksi, pemerintah melarang penggalian lebih lanjut karena takut merusak bangunan Gunung Padang.
BACA JUGA:Makna Relief Candi Sojiwan: Menyelami Kisah Heroik Peradaban di Masa Lampau yang Jarang Diketahui
Alasan ini dianggap aneh mengingat penggalian dapat mengungkap sejarah peradaban tertua di dunia yang akan menjadi kebanggaan Indonesia.
Sundaland dan teori Graham Hancock
Dalam peta dunia 20.000 tahun yang lalu, pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan dulunya menyatu menjadi sebuah benua bernama Sundaland sebelum zaman es berakhir.
Pencairan es menyebabkan naiknya permukaan laut setinggi 150 meter.
Teori Graham Hancock meyakini bahwa ada peradaban maju yang hilang pada masa prasejarah.
Hancock juga menolak pendapat bahwa manusia zaman dahulu hidup primitif dan tidak memiliki ilmu pengetahuan.
Hingga kini, misteri situs Gunung Padang terus menjadi tantangan menarik bagi para arkeolog, mengundang kita untuk memahami warisan peradaban manusia yang telah terkubur ribuan tahun lamanya.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sakral channel