5 Batuan Situs Gunung Padang Cianjur Penuh Misteri, Ada Batu Gamelan Dipukul Bisa Bunyi Bak Alat Musik

5  Batuan Situs Gunung Padang Cianjur Penuh Misteri, Ada Batu Gamelan Dipukul Bisa  Bunyi Bak  Alat Musik

Situs gunung Padang Cianjur-Instagram@infocianjur-

  RADARTEGAL.DISWAY.ID-Tahun 1970—an warga setempat banyak menemukan  peninggalan  sejarah di Situs Gunung Padang yang diduga sebuah bangunan piramida.Hal unik dari temuan tersebut  sebagian besar terdiri dari bebatuan andesit, lava, breksi tufan, batu pasir penuh misteri .

Bekas Letusan Gunung  Purba Karyamukti

Salah satu  hal yang menarik dari  batuan situs Gunung Padang Cianjur merupakan bekas letusan Bekas Letusan Gunung  Purba Karyamukti. Terjadi ratusan tahun yang lalu kemudian sisa letusan gunung tersebut masih tampak jelas berupa  bebatuan dijumpai kawasan situs  Gunung Padang.

Sampai  kini  Situs Gunung padang masih misteri  terkait banyak penemuan arkeologi berupa  punden berundak dan aneka jenis batuan yang khas.  Ada beberapa batu dengan bentuk-bentuk unik seperti Batu Kujang,  batu Tapak Maung hingga batu bila diketuk akan  mengeluarkan suara  bak  alat  musik

  1. Batu Kujang

Salah satu batuan situs Gunung Padang Cianjur penuh misteri masih dijumpai yakni Batu  Kujang. Terlihat sebuah teras yang keempat  sisi  dikelilingi menhir terletak di bagian  teras ketiga spunden berundak  situs  Gunung Padang tepatnya   bagian timur.

Batuan tersebut berupa   batu penanda yang permukaannya terdapat tanda goresan menyerupai senjata khas Jawa Barat yang dinamakan  Batu  Kujang.

  1. Batu Tapak  Maung Atau Tapak Harimau

Ketika berada  punden berundak pada tingkat kedua menjumpai sebuah batu Tapak  Maung Atau Tapak Harimau. Nama  batu yang disebut Tapak  Maung memiliki tanda berupa lekukan menyerupai tapak kaki harimau.

Hal menarik dari batu tapak  harimau adanya  tanda berupa lekukan pada batu yang menyerupai tapak harimau. Memiliki makna sebagai simbol cakar raja hutan yang  melegenda berkaitan dengan kisah      cerita

Cerita rakyat menyebut bahwa Prabu  Kiansantang anak Prabu Siliwangi pernah menjelajah  hutan mencari ayahnya  Prabu Siliwangi. Saat itu dikisahkan ayahnya pergi dari istana kemudian menjelma menjadi maung atau harimau.

Dikisahkan Prabu  Siliiwangi pergi meninggalkan istana kemudian singgah di kawasan situs Gunung  Padang di Cianjur. Ia  memutus bertapa atau meditasi saat  menyongsong pagi sebelum matahari terbit meninggalkan  jejak.

Tapak maung yang ada di  teras  tingkat  kedua situs Gunung  Padang Cianjur  diyakini petilasan Prabu Siliwangi.  Atau   dengan kata lain sebagai tradisi lisan diwarisi turun temurun perihal wujud   Prabu Siliwangi

  1. Batu Gong Atau Batu Gamelan

Ketika menjelajah bangunan punden perundak ada setidaknya  terdapat 5  teras yang memiliki keunggulan masing-masing. Masuk teras pertama  menemukan  sebuah batu penanda berbentuk memanjang  dan bisa  memantulkan suara

Batu gamelan atau batu gong ini memang berbeda   dari jenis battuan lain di situs  Gunung Padang. Akan muncul suara bak alat  musik menyerupai gamelan bila dipukul  dengan batu seukuran sekepal .

Lokasi  batu gamelan ada  tepatnya pada  teras punden perundak bagian pertama. Ada dua batu  gamelan yakni batu  Bonang terletak bagian timur, sedangkan bagian barat menjumpai batu kecapi yang konon muncul suara jika diketuk.

Konon,  banyak  orang-orang yang menyukai kesenian dan tidak  sedikit rela datang ke Gunung Padang sembari membawa kemenyan dan bunga  dengan harapan menjadi seniman sukses.

Begitu meriah kegiatan musik di kawasan Gunung Padang sampai-sampai  masyarakat sekitar. Kerap  mendengar  suara gamelan, wayang dan suara  kecapi pada  malam Senin dan Rabu.

Peninggalan sejarah berupa batu gamelan sampai masih dapat dijumpai di teras pertama punden perundak  Gunung  Padang. Hingga kini batu-batu gamelan dijadikan alat musik oleh pengunjung lantaran bisa mengeluarkan bunyi tertentu apabila dipukul.

Bukan  saja sekedar alat musik beberapa batu gamelan itu, tetapi  memberikan nuansa imajinasi  dan halusinasi yang khas. Imajinasi inilah mampu membangun kembali  tentang ritual maupun tradisi kesenian di masa lalu .

  1. Batu Singgasana

Dikisahkan sebelumnya, Prabu Siliwangi memutuskan meditasi di  suatu tempat, yang jejak singgana dapat  ditemukan di kawasan Situs Gunung Padang. Jejak singgana yang  dimanfaat prabu sebagai tempat duduk berbentuk dudukan dudukan permukaan batu  yang lebar.

BACA JUGA:Punya Taman Nasional Bak Surga Bunga Raffles, Kota Ini Dijuluki Sebagai Bumi RafflesiaBACA JUGA:Punya Taman Nasional Bak Surga Bunga Raffles, Kota Ini Dijuluki Sebagai Bumi Rafflesia

Ciri khas batu  singgasana  lainnya batu-batu  balok yang berjajar memiliki simbol oleh masyarakat sebagai tempat  semedi Prabu Siliwangi.  Warga menyakini  batu singgasana bekas tempat duduk Prabu  untuk berdoa serta dimanfaatkan menenangkan diri. Ia seorang Raja Kerajaan Padjajaan berkuasa  abad ke-14 dan ke-15 Masehi

  1. Batu Gendong

Batuan situs Gunung Padang yang menyimpan misteri adalah batu gendong yang bentuk menyerupai  batu balok berukuran tebal. Hal menarik batu gendong memiliki mitos, bila  bisa mengendong akan terkabul doa.

Berada Batu Gendong berada di semacam ruangan terbuka yang dikelilingi batu-batu columnar joint berbentuk segiempat. Batu Gendong tidak tertancap di tanah dan  berbentuk balok  berat tidak sembarang orang dapat memindahkannya.

Berat batu yang berat tidak membuat wisatawan tidah patah semangat mencoba mengangkat sekuat tenaga. Meski berat digerakkan terlalu berat sebagian orang masih percaya bahwa beruntung bisa angkat batu  itu memperoleh keberkahan.

Masih ada  beberapa fakta batuan situs Gunung Padang Cianjur yang ada disekitar kawasan ini menyimpan misteri  dan mitos.  Terutama tentang ha-hal gaib  lantaran dulu  konon tempat  pemujaan arwah.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: