Jejak Peninggalan Sejarah Situs Gunung Padang Cianjur, Ada Sumur Cakahuripan dan Kampung Empang

Jejak Peninggalan Sejarah Situs Gunung Padang Cianjur, Ada Sumur  Cakahuripan  dan Kampung Empang

Jejak peninggalan sejarah situs Gunung Padang --

Tegal,radartegal.disway.id -Situs Gunung Padang peninggalan Kerajaan Majapahit  abad ke-15 Masehi, berbentuk  punden berundak. Jejak  Situs yang berada  di Desa Karyamuktii tidak hanya tersebar sekitar Gunung Padang saja. Ternyata masih banyak jejak peninggalan sejarah situs Gunung Padang  belum banyak ketahui

 Jejak Peninggalan Sejarah Situs Gunung Padang Cianjur

Kampung  Sekitar Gunung  Padang                  

Sejak  penemuan situs Gunung Padang berlokasi  Desa Karyamukti tersebar  beberapa  mitos.  Mitos-miitos tersebut mengenai kampung sekitar situs  terkait  keberadaan Gunung  Padang salah satunya  Kampung  Empang merupakan

Jejak peninggalan sejarah situs Gunung Padang 

Kampung Empang

Berjarak satu  kilometer  dari situs Gunungg Padang menjumpai Kampung Empang yang dahulu  sebagai lokasi mencuci batu-batuan  sebelum  dipergunakan membangun punden berundak. Inilah jejak peninggalan sejarah situs Gunung Padang  yang  baru terungkap.

Batuan   harus melalui  tahapan proses  mensucikan terrlebih dahulu sebelum manfaatkan sebagai bahan bangunan. Ritual seperti  tehnik celup dan membersihkan batuan  menunjukkan tingginya tehnologi masa itu                      BACA JUGA:Mengenal Sejarah Orang Slawi Pendiri Tehbotol Sosro, Bapak Soegiharto Sosrodjojo                   

Tidak  hanya  memperlihatkan kemajuan tehnologi  dalam tehnik pembuatan bahan bangunan,  Dari  sini  juga  menggambarkan bahwa  religi dan aliran kepercayaan sudah berkembang pesat. Kampung Empang ini pula bagian  jejak peninggalan sejarah situs Gunung Padang  masih  sekarang  tersisa.

Kampung Ciukir

Pembangunan  Situs Gunung Padang yang berlangsung 15000 SM-`10000 SM perkirakan memiliki  tehnik maupun tehnologi maju pada zamannya. Terlihat  dari penemuan oleh para peneliti di Kampung Ciukir lokasi  tidak jauh  dari situs.

Penemuan di kampung Ciukir berupa peralatan yang diduga  untuk membentuk bebatuan akan gunakan pembangunan  situs Gunung Padang. Bukti lain terlihat  hamparan  bebatuan sekitar situs   berbentuk segi lima  dan segi  empat yang  panjang hampir sama.

Kampung Cikute

Hal menarik dari jejak peninggalan sejarah situs Gunung Padang adalah keberadaan Kampung Cikute. Berjarak 200 meter dari  lokasi  situs ada dugaan bahwa  wilayah ini benteng. Sekaligus penjaga  punden berundak dari ancaman berbahaya yang  uniknya  letak kampung  menjorok mendekati bibir sungai  Cikuteuci.

Mata  Air Cikahuripan

Keindahan situs Gunung Padang memang mempesona  terlihat peninggalan sejarah berupa mata air Cikahuripan. Berlokasi tepat teras  pertama sebelah utara  yang  perkirakan  sebagai tempat mensucikan diri sebelum masuk ke situs.

Kemudian  tehnologi saat itu tergolong maju  terlihat  posisi batuan yang mengelilingi  mata  air Cikahuripan berbentuk  kerucut. Bentuk  yang  demikian kemungkinan dahulu jadikan tempat turun mengambil air  wudhu.

Masih  Terjaga Kelestariannya

Sejak situs  Gunung Padang sekarang  menjadi cagar budaya  sekaligus destinasi wisata. Jejak peninggalan  sejarah yang masih  terjaga kelestariannya  adalah mata air Cikahuripan terlihat air mengalir di sumur Cikahuripan.

BACA JUGA:10 Keunikan Suku Osing di Banyuwangi, Miliki Tradisi Jemur Kasur dan Bersih Desa

Sumur Cikahuripan yang terletak dekat situs  sekarang banyak peziarah membawanya pulang jadikan obat  dan air mukjizat. Air yang ada dalam mata  sumur Cikahuripan memiliki antioksidan sehingga tidak heran sekarang banyak  sebagai air pengobatan.

Air Kahuripan Bisa Buat Awet Muda  dan Datangkan Jodoh

Nama sumur Kahuripan  terkait air sumur yang tidak pernah surut meski sedang terjadi  musim kemarau. Kini, air sumur tersebut kerap  oleh wisatawan sebagai obat awet muda bagi siapapun yang  minum  air dari sumur.

Hal  menarik  lain tidak hanya membuat awet  muda tetapi juga suara bagus  dan dekat dengan jodoh.  Air sumur Kahuripan  terletak 5 meter dari pintu masuk  pintu gerbang ternyata  memiliki kadar laureate, zat besi yang  bisa memperlancar metabolisme tubuh.

 Keberadaan air    sumur  sekarang banyak memanfaatkan kebutuhan rumah tangga,  yang kemudian mengalirnya dengan  selang-selang ke beberapa rumah  sekitar lereng Gunung Padang.

Demikian tadi jejak peninggalan sejarah situs Gunung Padang  yang masih bisa temukan sekitar situs. Kampung Empang, Kampung Ciukir, Kampung Cikute dan sumur sumur Kahuripan yang dahulu masih ada hubungan dengan  Gunung  Padang.*

Sumber: