Asal Mula Terciptanya Penamaan Gunung Budeg, dan Kini Tempatnya Dijadikan Mencari Pesugihan
Asal usul penamaan Gunung Budeg--
Permintaan tersebut dikatakan sang Joko Budheg harus melakukan pertapaan selama 40 hari 40 malam pada sebuah bukit dengan alas batu. Dan juga harus menggunakan penutup kepala berupa cikrak, yang mana dalam bahas jawa cikrak merupakan alat untuk mengambil sampah.
Joko Budheg pun menerima permintaan dari Kembang sore tersebut dan bergegas melaksanakan permintaan tadi. Tentunya Kembang sore menginginkan Joko Budheg bisa menyelesaikan permintaannya tadi tepat waktu, tapi sayang hal tersebut hanya angan - angan saja.
Joko Budheg tidak datang - datang menjumpai Kembang sore, sampai akhirnya kembang sore lah yang mengunjungi tempatnya bertapa. Ditemukan Joko Budheg masih dalam kondisi bertapa dan kembang sore berusaha membangunkannya sembari berkata "bangulah, kenapa diam saja seperti batu".
Seketika itu juga alam menjawab, dan tiba - tiba Joko Budheg berubah menjadi sebuah batu. Sehingga tempat bertapa itu tadi disebut sebagai Gunung Budheg.
Lalu bagaimana dengan kembang sore? ketika sore tiba, ia diketahui pulang menuju rumahnya dan bersumpah tidak akan menikah sampai ajal menjemputnya. Kemudian ia bertapa sampai ajal menjemput dirinya.
Nah itu dia tadi asal mula terciptanya penamaan Gunung Budeg. Kalian pernah mengunjungi tempat tersebut?
BACA JUGA: Asal Mula Dibuatnya Patung Bayi Raksasa di Sakah Gianyar, Salah Satunya karena Bisikan Gaib
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: