8 Mitos di Jawa tentang Pemakaman Bikin Merinding, Nomer 4 Terkait Perawan

8 Mitos di Jawa tentang Pemakaman Bikin Merinding, Nomer 4 Terkait Perawan

Ilustrasi makam--

RADAR TEGAL - Bicara tentang mitos sepertinya tidak akan ada habisnya. Salah satunya mitos di Jawa tentang pemakaman yang kerap membuat bulu kuduk merinding.

Pasalnya, mitos-mitos tersebut masih dipercaya dan dilakukan sebagian besar orang Jawa, meski belum terbukti kebenarannya. Namun ada juga mitos di Jawa tentang pemakaman yang cukup relevan dengan kondisi sekarang.

Apa saja mitosnya? Simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahuinya. Karena di dalamnya akan memuat tentang mitos di Jawa tentang pemakaman.

1. Larangan menunjuk makam

Saat kita kecil, sebagian dari kita mungkin kerap mendapat larangan untuk mengarahkan telunjuk atau menunjuk ke arah makam atau kuburan. Konon, hal ini akan membawa penyakit pada yang melakukannya.

Belakangan, mitos ini rupanya berkaitan dengan kebiasaan masyarakat Jawa yang mengajarkan sopan santun kepada anaknya. Mereka diajarkan untuk tidak menunjuk seseorang dengan satu jari, termasuk pada orang yang sudah meninggal. 

BACA JUGA:Mendadak Terbakar, Pohon Jati Tua di Tempat Pemakaman Kabupaten Cirebon Bikin Kaget Warga

2. Mengambil tanah makam dan bunga

Masyarakat Jawa percaya, seseorang yang mengambil tanah makam atau bunga dari pemakaman akan dihantui sosok tertentu atau diselimuti perasaan tidak tenang.

Mereka bisa berhalusinasi tentang makhluk tidak kasat mata. Namun, mitos ini nampaknya erat kaitannya dengan keinginan para orang tua untuk menjaga makam dengan baik. Salah satunya dengan tidak membawa tanah atau tanaman dari makam.

3. Tanah makam media santet dan pelet

Indonesia, khususnya masyarakat Jawa di zaman dahulu sangat dekat dengan praktik perdukunan. Mitos yang berkembang, tanah makam menjadi salah satu yang mereka gunakan sebagai media santet dan pelet.

Percaya atau tidak, masih ada segelintir orang yang mempercayai mitos ini. 

4. Tanah makam perawan

Sumber: