Merinding! Mitos Gunung Lawu, Sumpah Brawijaya V Hingga Pasar Setan

Merinding! Mitos Gunung Lawu, Sumpah Brawijaya V Hingga Pasar Setan

Merinding! Mitos Gunung Lawu, Sumpah Brawijaya V Hingga Pasar Setan-Tangkapan Layar pagaralampos.disway.id-

Tidak ada yang tahu pasti mengenai sumpah Raja Brawijaya V masih berlaku atau tidak. Namun, masyarakat sekitar masih percaya bahwa berkat kesaktian ilmu dua pengabdi setianya masih ada hingga kini.

Wujud Sunan Gunung Lawu menjelma menjadi makhluk gaib dan Kyai Lawu menjadi seekor burung jalak berwarna gading. Hal ini masih menjadi mitos yang melegenda bagi para pendaki atau pengunjung Gunung Lawu. 

Jika seorang yang berniat baik akan mendaki maka burung jalak akan muncul untuk memberikan petunjuk arah ke puncak. Namun sebaliknya jika pendaki berniat buruk maka nasibnya akan naas. 

Tidak hanya burung jalak, jika pendaki bertemu dengan kupu-kupu hitam yang mengeluarkan cahaya kebiruan bertanda bahwa kehadiran pendaki tersebut diterima di Gunung ini. Para penduduk juga percaya jika para pendaki bertemu seekor Kijang berbulu emas maka tunggulah Kijang tersebut mengeluarkan kotoran lalu bawa kotoran tersebut pulang, konon dipercaya bahwa hal tersebut akan memperlancar rezeki.

Namun demikian, para pendaki tetap harus hati-hati karena jika niatnya mendaki untuk mencari kekayaan tidak diperbolehkan. Hal ini disebabkan oleh Gunung Lawu tidak seperti gunung-gunung lainnya karena Gunung Lawu dipercaya memiliki nyawa. 

Semua orang percaya bahwa siapapun yang datang ke Gunung ini akan dianggap tabu oleh sang gunung karena hal tersebut maka para pendaki diharapkan untuk menjaga tata bahasa dengan baik dan benar.

BACA JUGA: 9 Sosok Mistis Penunggu Gunung Merapi, Salah Satunya Penyebab Erupsi

Juga dipercaya bahwa Gunung Lawu mampu mendengar perkataan kasar atau tiak sopan dan akan memberikan ganjaran diakhir perjalanan pendaki tersebut. Tentunya hal ini tidak diingikan oleh siapapun yang mendaki gunung.

Dalam pendakian menuju Gunung Lawu juga dikisahkan banyak orang yang mengaku pernah mengalami kejadian kurang menyenangkan saat tiba di lereng gunung. Apalagi jika terdengar suara bising layaknya sebuah pasar dan ada yang mendekat menawarkan buah untuk dijual kemungkinan itu bukanlah manusia melainkan penghuni pasar setan Gunung Lawu.

Penting untuk para pendaki mempersiapkan diri apabila menjumpai kejadian serupa maka harus menolak tawaran tersebut tetapi tetap melemparkan uang koin atau salah satu barang yang dimiliki untuk mengambil ritual tersebut sebagai tanda bahwa telah membeli sesuatu. Hal ini bertujuan agar tidak ada lagi sosok gaib yang datang mengganggu. 

Banyak kisah mistis yang dialami para pendaki juga mitos-mitos yang menyelimuti pendakian Gunung Lawu. Konon Gunug Lawu juga menjadi pusat kegiatan spiritual di tanah Jawa yang berhubungan erat dengan tradisi dan budaya Raja Mangkunegara. 

Jika Anda berniat mendaki Gunung Lawu dalam waktu dekat ini, jangan lupa berdoa dan mempersiapkan diri. Mungkin tidak percaya pada mitos Gunung Lawu menjadi hak masing-masing asalkan tetap menjaga perkataan dan perbuatan selama mendaki Gunung Lawu. Selamat Berjelajah!.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://youtu.be/tjqbu2unr6k