Ada Apa di Tempat Ini? Berikut Mitos dan Sejarah Pabrik Gula Pangkah Peninggalan Penjajah

Ada Apa di Tempat Ini? Berikut Mitos dan Sejarah Pabrik Gula Pangkah Peninggalan Penjajah

--youtube/Sang Explore

TEGAL, RADAR TEGAL-Salah satu peninggalan bersejarah yang ada di Tegal adalah PG Pangkah. Banyak sekali mitos dan sejarah yang ada di Pabrik gula Pangkah ini.

Untuk saat ini kabarnya PG Pangkah sudah tidak beroperasi lagi. Hal itu membuat aroma mitos dan sejarah di Pabrik Gula Pangkah ini semakin kental.

Biasnya ada penjaga yang tetap merawat tempat ini agar tidak terbengkalai. Penjaga tersebut juga mengetahui tentang mitos dan sejarah di Pabrik gula Pangkah ini.

Dahulu PG pangkah menjadi salah satu penghasil produk gula. Apa saja mitos dan sejarah yang ada di Pabrik gula pangkah ini?

Pada artikel ini radartegal.disway.id akan menjelajahi PG Pangkah ini. Sebelumnya, coba kamu baca artikel Iiiih Serem Lur, Terlihat Sangat Aman, Berikut Mitos Penunggu Jalan Jalingkut Tegal hingga Brebes di situs terpercaya ini.

Mitos dan sejarah Pabrik Gula Pangkah peninggalan Belanda

PG Pangkah ini berdiri sudah sangat lama loh. Tahun berdirinya sendiri di tahun 1832.

Jika kita hitung pada tahun 2023 ini, usia PG pangkah sudah mencapai 191 tahun. Itu menandakan PG pangkah ini akan masuk ke abad ke-3 beberapa tahun lagi.

Konon kondisi bangunan di tempat ini tidak jauh berbeda sejak awal bangunan PG pangkah berdiri. Dengan usianya yang sudah lama, bangunan ini masih kokoh dan hanya mendapatkan perawatan saja.

Luas bangunan ini sendiri mencapai 2,975 hektar. Lokasi PG ini sendiri seuai dengan namanya yaitu Pangkah, Kabupaten Tegal.

Mitos seram PG Pangkah

Berdasarkan penjelasan dari penjaga PG Pangkah, ada beberapa cerita yang muncul di tempat ini. Salah satunya adalah lokomotif yang kabarnya bisa jalan sendiri pada saat masih di bawah kepemimpinan Belanda.

Selain itu, ada juga beberapa lokomotif yang masih terawat di dalam PG pangkah ini.

Ada juga cerita tentang kotak misteri dari pemilik yang konon memiliki sisi mistis. Kotak tersebut kabarnya digunakan untuk gaji para pegawai.

BACA JUGA:Kuburan Seorang Nenek Sakti di Klungkung Bali Jadi Tempat Memohon Pengobatan, Begini Sejarahnya

Kabarnya pegawai dahulu mengambil upahnya sendiri di peti tersebut. Para pegawai harus mengambil sesuai dengan uoah mereka masing-masing.

Sumber: