Ora Ngapak Ora Kepenak, Ternyata Ini Asal-Usul Bahasa Ngapak

Ora Ngapak Ora Kepenak, Ternyata Ini Asal-Usul Bahasa Ngapak

Ora Ngapak Ora Kepenak-Ameilia Hera Lusiana-

RADAR TEGAL - Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam suku, budaya, dan bahasa. Setiap daerah di Indonesia memiliki bahasa yang berbeda-beda. 

Salah satunya Pulau Jawa, setiap daerah di Pulau Jawa pun memiliki bahasa yang berbeda-beda. Salah satunya bahasa Ngapak. 

Bahasa Ngapak digunakan oleh beberapa daerah di Jawa Tengah, seperti Banyumas, Cilacap, Tegal, Brebes, Purbalingga, Kebumen, Banjarnegara, Pemalang, Pekalongan, dan Wonosobo. 

Bahasa yang terkenal dengan slogan 'Ora Ngapak Ora Kepenak' ini ternyata memiliki asal-usul yang tidak Anda sangka. Anda pasti penasaran, kan? 

Yuk, langsung saja Anda simak artikel mengenai asal-usul bahasa Ngapak berikut ini. 

BACA JUGA:Bukan Bernasib Malang, Ini Asal Usul dan Makna Nama Kota Malang

Asal-Usul Bahasa Ngapak

Bahasa Ngapak disebut juga dialek Banyumas karena memang asal usulnya dari nenek moyang masyarakat Banyumas.

Nenek moyang masyarakat Banyumas berasal dari Kutai, Kalimantan Timur. Sebagian dari mereka menghuni lereng Gunung Ciremai, sebagian lagi menetap di lereng Gunung Slamet.

Orang yang menetap di sekitar Gunung Slamet membangun Kerajaan Galuh Purba yang kemudian menjadi cikal bakal dari kerajaan di tanah Jawa.

Bahasa Ngapak dibawa oleh warga Suku Kutai tersebut, sehingga bahasa Ngapak menjadi bahasa sehari-hari di Kerajaan Galuh Purba dan sekarang menjadi bahasa di Banyumas serta sekitarnya. 

Bahasa Ngapak berbeda dengan bahasa Jawa yang terdiri dari beberapa tingkatan. Bahasa Ngapak cenderung tidak memedulikan status sosial.

Dalam bahasa Ngapak semua orang dianggap sama saja, tidak memedulikan berasal dari golongan bangsawan atau orang biasa.

Budaya yang mengedepankan kesetaraan ini membuat kekuatan solidaritas dan kerukunan pada masyarakat terjalin erat.

Sumber: youtube.com/medsosarts