Top Markotop! 2 Guru SMA Negeri 2 Tegal Lolos Program Pendidikan Pengajar Internasional

Top Markotop! 2 Guru SMA Negeri 2 Tegal Lolos Program Pendidikan Pengajar Internasional

Kepala SMA Negeri 2 Tegal Sri Ningsih bersama dengan dua guru yang mengikuti program luar negeri di SMA Negeri 2 Tegal.-Meiwan Dani R-

RADAR TEGAL - Dua guru SMA Negeri 2 Kota Tegal, berhasil lolos program pelatihan atau pendidikan internasional. 

Keduanya, yakni guru matematika Caroline dan guru Bahasa Jepang Slamet Riyadi atau akrab dipanggil Meto. 

Kepala SMA Negeri 2 Kota Tegal Sri Ningsih mengatakan, guru matematika Caroline berhasil lolos program Internasional Reguler Course On Integrated ICT in matematics Education for senior High School Matematich Teacher se Asia. 

Guru tersebut akan dididik tentang matematika terbaru di dunia dengan aplikasi digital.

BACA JUGA:Ternyata Satu Guru! Persahabatan KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy'ari, Pendiri Muhammadiyah dan NU

Pendidikan dilaksanakan selama sepuluh hari, dimulai 26 Juli hingga 8 Agustus 2023. 

Sedangkan guru Bahasa Jepang dan penggerak Slamet Riyadi atau akrab dipanggil Meto juga berhasil lolos Program School Leadership Workshop  kerjasama dengan Nasional Institut of Education (NIE) Singapura. 

Pelatihan secara daring dan luring akan dimulai 21 hingga 15 Agustus 2023. 

Keduanya akan menjadi guru pembelajaran yang baik. Sehingga nanti akan dapat menjadi guru senior yang hebat.  

“Alhamdulillah selain 13 guru penggerak dan pengajar praktik, dua guru lolos dalam program Internasional. Hal itu merupakan program lanjutan guru penggerak,” katanya. 

BACA JUGA:Pemkab Cilacap Uji Coba 5 Hari Sekolah di SD dan SMP, Begini Respon Guru dan Orang Tua Murid

Semua itu merupakan komitmen SMA Negeri 2 Kota Tegal menuju sekolah mutu dan unggul. 

Sekolah sebagai katalis perubahan sekolah Penggerak Angkatan 1, melangkah penuh percaya diri, tanggung jawab. Dan sebagai sekolah pengimbas kurikulum merdeka.

“Mereka mendapatkan dua program internasional dan lolos program tersebut setelah bersaing dengan guru-guru lainya di dunia melalui proses seleksi,” pungkasnya. *

Sumber: