Orang Jawa di Kaledonia Baru: Warisan Budaya Indonesia yang Tetap Dijaga dengan Cinta

Orang Jawa di Kaledonia Baru: Warisan Budaya Indonesia yang Tetap Dijaga dengan Cinta

Ilustrasi orang Jawa di Kaledonia Baru -Hipwee-

RADAR TEGAL  –   Kaledonia Baru atau New Caledonia adalah wilayah yang mungkin belum begitu dikenal oleh banyak orang. Namun, di wilayah ini, terdapat komunitas orang Jawa di Kaledonia Baru yang memiliki sejarah panjang dan menarik.

Pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, pemerintah Hindia Belanda mengangkut ribuan penduduk Jawa ke wilayah tersebut sehingga sekarang banyak keturunan orang Jawa di Kaledonia Baru.

Komunitas orang Jawa di Kaledonia Baru masih tetap mempertahankan dan menjalankan tradisi serta adat istiadat leluhur mereka, termasuk tradisi nyadran yang dijalankan dengan nuansa Islami.

Informasi mengenai orang Jawa di Kaledonia Baru ini diambil dari kanal YouTube KabarPedia oleh Radar Tegal.

BACA JUGA:Pulau Miangas: Pulau Terluar di Ujung Utara, Perbatasan Indonesia - Filipina

Lokasi dan orang Jawa di Kaledonia Baru

Nama Kaledonia Baru terletak di sebelah timur Benua Australia, berada di sisi Selatan Samudera Pasifik, dan sebelah utara Selandia Baru. 

Negara ini dihuni oleh ribuan penduduk Jawa yang diangkut menggunakan kapal oleh pemerintah Hindia Belanda pada akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20. 

Pengangkutan penduduk Jawa ke Kaledonia Baru

Mereka diangkut ke Kaledonia Baru untuk dipekerjakan di perkebunan yang ada di sana. Pengangkutan penduduk Jawa pertama kali dilakukan pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1896 silam, kala itu ada 170 orang Jawa yang sebagian besar berasal dari Jawa Tengah, seperti Magelang, diangkut dengan kapal mengarungi Samudera Pasifik. 

Pada periode berikutnya, antara 1933 hingga 1939, sekitar lebih dari 7.800 pekerja asal Hindia Belanda dikirim kembali ke sana. 

Para pekerja tersebut datang dengan status kontrak selama lima tahun dan dipekerjakan di kawasan perkebunan, pertambangan, dan juga rumah tangga.

Jumlah penduduk Jawa yang dikirim ke Kaledonia Baru

Berdasarkan laporan dari Konsulat Jenderal Indonesia di Kaledonia Baru, sepanjang 1896 hingga 1949, pengiriman pekerja dari Jawa mencapai sekitar 19.510 orang, jumlah yang sangat besar tersebut diangkut menggunakan sekitar 87 kapal. 

Sumber: kabarpedia