Benarkah Aroma Parfum Berbeda-beda Tergantung dari Jenis Kulit? Begini Faktanya

Benarkah Aroma Parfum Berbeda-beda Tergantung dari Jenis Kulit? Begini Faktanya

Ilustrasi. Jenis kulit bisa mempengaruhi aroma parfum-freepik-

RADAR TEGAL – Masing-masing dari jenis kulit kita bisa mempengaruhi aroma parfum yang keluar nantinya. Meskipun menggunakan produk yang sama, namun aromanya bisa berbeda-beda di tubuh seseorang.

Benarkah begitu? Untuk mengetahui hal tersebut, artikel kali ini akan mengulas terkait jenis kulit yang bisa mempengaruhi aroma parfum. Khususnya bagi pemilik kulit kering dan berminyak, aroma parfum yang muncul bisa berbeda.

Melansir dari jurnal Journal of Investigative Dermatology Symposium Proceedings, berikut fakta tentang jenis kulit yang bisa mempengaruhi aroma parfum. Penting untuk diketahui agar Anda bisa menyesuaikan parfum yang sesuai dengan jenis kulit Anda.

Fakta menarik tentang jenis kulit bisa mempengaruhi aroma parfum 

Tiap orang memiliki jenis kulit yang beragam, seperti jenis kulit kering dan kulit berminyak. Perbedaan jenis kulit inilah yang bisa mempengaruhi aroma parfum di tiap tubuh seseorang, meskipun menggunakan produk parfum yang sama.

Selain itu, jenis kulit kering maupun berminyak ini juga bisa mempengaruhi bagaimana parfum bereaksi dan bertahan di kulit tiap orang.

BACA JUGA : Manusia Punya 7 Kembaran? Ini Fakta Doppelganger Alias Kembar Nyata Tidak Sedarah

Untuk kulit kering akan cenderung menyerap parfum lebih cepat, namun juga bisa menyebabkan parfum jadi lebih cepat menguap dan hilang. 

Sementara itu, aroma parfum di jenis kulit berminyak kemungkinan akan bertahan lebih lama, namun juga bisa membuat aroma parfum jadi lebih intens dan berubah.

Pergantian aroma

Jenis kulit bisa mempengaruhi aroma parfum karena memiliki tingkat pH yang berbeda-beda. Kadar pH kulit tiap orang bisa menahan molekul parfum yang berbeda, sehingga akan membuat aroma parfum bisa berbeda pula.

Pada beberapa orang, aroma parfum mungkin bisa berubah selang beberapa jam, sebab pengaruh tingkat pH kulit mereka. 

Maka tidak heran jika awal mengaplikasikan parfum, aromanya bisa tercium dengan enak, namun beberapa waktu kemudian aromanya berbeda atau berubah.

Interaksi dengan kulit

Sumber: