Pembunuh 7 Bayi Baru Lahir di Purwokerto Ingin Cepat Kaya, 20 Adegan Diperagakan

Pembunuh 7 Bayi Baru Lahir di Purwokerto Ingin Cepat Kaya, 20 Adegan Diperagakan

REKONSTRUKSI - Tersangka R, 57 tahun memperagakan adegan penguburan bayi hasil inses di tempat kejadian perkara (TKP) di Kelurahan Tanjung, Purwkerto, Senin 24 Juli 2023.-RADAR BANYUMAS-

RADAR TEGAL - Kasus pembunuhan 7 bayi di Purwokerto masih terus berjalan. Hari ini, Senin 24 Juli 2023, rekonstruksi kasus tersebut berlangsung dengan memperagakan 20 adegan.

"Klien kami ini secara psikologi memang tidak dalam keadaan normal. Jadi artinya, dia tidak melakukan atas pikiran yang sehat," terang pengacara tersangka Rudi, Sudiro usai rekonstruksi.

Dia mengakui jika kliennya mengaku mendapat bisikan untuk melakukan hal tersebut. Bukan dari dukun tetapi dari pembicaraan biasa yang dia yakini sebagai bisikan gaib.

"Dia melakukan hal ini ada motivasi ingin menjadi kaya (pesugihan, red)," lanjut dia.

Sudiro mengatakan, proses rekonstruksi berjalan dengan lancar.

"Untuk BAP dengan di TKP juga sama, berjalan lancar," katanya.

BACA JUGA:Terlalu! Ibu Kandung 7 Bayi di Banyumas Dipaksa Berhubungan Inses Sejak Berusia 14 Tahun

Dalam pengakuannya, Rudi mengakui jika melakukan perbuatan tersebut sebanyak 7 kali. Namun perbuatan itu dilakukan bukan karena hawa nafsu, tetapi adanya bisikan atau pikiran yang tidak sehat agar dapat menjadi cepat kaya dengan cara seperti itu.

Sat Reskrim Polresta Banyumas melaksanakan rekonstruksi kasus pembunuhan 7 bayi di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas.

Rekonstruksi menghadirkan tersangka Rudi, 57 tahun, E, 25 tahun, ibu bayi, serta S, 42 tahun, ibu E atau istri Rudi, yang memperagakan sebanyak 20 adegan.

Mengutip dari Radar Banyumas, Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu melalui Kasat Reskrim Kompol Agus Supriadi Siswanto mengatakan, rekonstruksi digelar untuk melihat langsung peristiwa pembunuhan 7 bayi yang dilakukan oleh Rudi dari kurun waktu 2013 hingga tahun 2021.

"Adapun adegan rekonstruksi kurang lebih 20 adegan," kata Kasat Reskrim.

Saat pembunuhan 7 bayi, proses persalinan 3 bayi melibatkan S ibu kandung E. Bayi yang lahir pun lalu dibekap kemudian dikubur.

"Dibekap sampai meninggal, lalu setelah meninggal, dibungkus baju dan sarung kemudian dikuburkan. Hal itu dilakukan tersangka sebanyak 7 kali," jelas Kasat Reskrim.

Sumber: radar banyumas