Suku Kalang Ini Katanya Lebih Sakti daripada Suku Dayak, Kok Bisa?

Suku Kalang Ini Katanya Lebih Sakti daripada Suku Dayak, Kok Bisa?

-National Geographic Indonesia-

Menurut Baha’ Uddin, dosen di Universitas Gadjah Mada menyebutkan bahwa nenek moyang Suku Kalang berasal dari Tonkin. Tepatnya di Bacson-Hoabinh, Vietnam. 

Kedatangan proto Melayu dan deutro Melayu ke Jawa membuat keberadaan suku ini menjadi terdesak. Saat itulah suku ini menyingkir ke pinggir hutan. 

Proto Melayu merupakan nenek moyang Suku Toraja, Sasak, Nias, Dayak, dan Kudu. Adapun deutro Melayu merupakan nenek moyang Suku Jawa, Sunda, Bali, Bugis, Minang, Makassar, dll. 

Maka, dilihat dari urutan kedatangan mereka, suku ini sudah ada bahkan sebelum kedatangan nenek moyang Suku Jawa. 

Suku Kalang di Masa Kerajaan Majapahit

Di era Kerajaan Majapahit, Suku Kalang bertugas untuk menjaga hutan dari penyusup yang berbahaya. Karena kesaktian yang konon mereka miliki, mereka juga bekerja sebagai pembuat candi. 

Katanya, Suku Kalang mampu mengangkat batu yang sangat besar saat mereka berperang dengan Suku Dayak. Suku Dayak ini juga merupakan suku yang dianggap paling sakti di Indonesia. 

Kehebatan suku ini membawa kemenangan Majapahit saat peperangan. Mereka juga diberi penghargaan oleh kerajaan.

Kembali ke dalam hutan 

Namun, karena sifat liar yang suku ini miliki, penghargaan itu terpaksa dicabut. Suku Kalang kemudian kembali hidup di hutan.

Setelah itu, mereka beranak pinak menghasilkan banyak keturunan. Perlahan, satu-persatu dari mereka mulai keluar hutan dan membaur dengan warga sekitar. 

Bahkan saat ini, mereka sudah tersebar luar di Pulau Jawa. Keberadaan mereka nyaris tidak terlihat karena saat ini mereka memiliki ciri fisik yang sama dengan warga lainnya. 

BACA JUGA:Suku Osing dengan Berbagai Kesenian dan Tradisi Uniknya, Ada yang Mirip Kesenian di Bali!

Keunikan Suku Kalang 

Hal menarik lainnya dari suku ini adalah cara mereka menguburkan jenazah. Daripada suku-suku lain yang hidup di zaman dahulu, mereka terlihat lebih modern dalam menangani jenazah.

Sumber: youtube angelick vaulina