Mengenal Sosok Amangkurat 1, Raja Mataram Islam Dengan Sejarah Pembantaian 6.000 Ulama dan Santri

Mengenal Sosok Amangkurat 1, Raja Mataram Islam Dengan Sejarah Pembantaian 6.000 Ulama dan Santri

Amangkurat 1-Tirto.id-

TEGAL, radartegal.disway.id - Mengenal sosok Amangkurat 1, seorang raja Mataram Islam dengan sejarah paling memalukan.

Berbicara tentang Kerajaan Islam di Indonesia, pastinya akan menyeret sejumlah nama-nama penting kedalamnnya. Mulai dari tokoh yang paling penting dalam penyebaran agama Islam di Indonesia yakni para Walisanga atau Walisongo.

Pada pembahasan kali ini, akan berfokus ke pembahasan mengenai profil atau sejarah dari Amangkurat 1 atau lebih dikenal dengan nama kecil Raden Sayyidin.

Beliau merupakan seorang raja dari kerajaan Mataram Islam, yang dahulu tahta kerajaannya di tempati oleh ayahnya. Amangkurat 1 dikenal sebagai sosok raja yang zalim dan terlalu ototriter kepada rakyatnya. Disebutkan pada masa kepemimpinan Amangkurat 1, merupakan masa terburuk dari kerajaan Mataram Islam.

Oke langsung saja kita masuk ke pembahasan mengenal sosok Amangkutrat 1 yang penjelasannya kami kutip dari video yang bersumber dari Kanal YouTube guru gembul. Simak penjelasannya dibawah ini.

Mengenal Sosok Amangkurat 1

Amangkurat 1 lahir pada tahun1619 dengan nama kecil Raden Mas Sayyidin. Beliau merupakan putra tertua dari Sultan Agung, sultan yang paling dicintai, dihormati, disegani oleh rakyatnya karena telah beberapa kali menoreh sejarah dalam kerajaan Mataram Islam.

Karena Amangkurat 1 dibesarkan dalam lingkungan yang sangat mapan, membuat dirinya memiliki sifat manja. Beberapa sumber menyebutkan kalau Amangkurat 1 merupakan raja yang tidak mempunyai pencapaian dan menutupinya dengan kekejaman.

Jika ayahnya (Sultan Agung) mampu menaklukan, menggertak, membujuk, dan fleksibel, maka Amangkurat 1 hanya bisa menuntut dan melakukan kekejaman.

BACA JUGA:Mengenal Mitos dan Kengerian Kali Pemali Brebes, Dikisahkan Ada Kerajaan Gaib yang Mendiami Sungai Ini

Semasa kecil Amangkurat 1 sudah berani melawan perintah orang tuanya. Kerap kali ia membantah dan mengabaikan perintah dari orang yang merwatnya sejak kecil. Salah satu perilaku buruk darinya adalah, ia seringkali berkeliling kota atau desa mencari perempuan untuk dia bawa pergi dan dilecehkan.

Setelah Sultan Agung mengetahui perilaku buruk dari anaknya yakni Amangkurat 1, beliau marah besar sampai mengeluarkan perintah tegas bahwa sampai saat ini putra mahkota akan dialihkan kepada adiknya Pangeran Alit karena perilaku keterlaluan yang telah dilakukan Raden Mas Sayyidin (Amangkurat 1).

Setelah itu Amangkurat 1 dikirim ke pesantren untuk belajar ilmu Agama dengan harapan agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Sayangnya setelah 10 tahun berlalu, ada sebuah konspirasi diantara para permaisuri yang membuat Pangeran Alit gagal naik tahta sebagai pewaris Kerajaan Mataram.

Akhirnya untuk mengisi kekosongan tahta, Raden Sayyidin (Amangkurat 1) dipanggil pulang untuk menjadi pewaris tahta kerajaan yang seharusnya Pangeran Alit lah yang mendapat tahta itu.

Sumber: https://youtu.be/fln2y23lvcq