Uniknya Guyang Kebo di Bumiayu, Brebes, yang Kini Menjadi Pesona Wisata Sore Edukatif dan Memorable
--
BUMIAYU, radartegal.disway.id - Warga Dukuh Karang Anggrung Desa Jatisawit Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes, Jateng kini mempunyai destinasi baru, Wisata Guyang Kebo. Destinasi itu sebenarnya merupakan rutinitas warga pemilik hewan piaraan kerbau.
Ternyata rutinitas petani pemilik kerbau memandikan binatang peliharaannya itu, kini mulai ramai dan viral. Dari semula hanya kegiatan rutin setiap sore, saat ini berkembang menjadi ikon baru warga.
Bahkan Pemerintah Desa Jatisawit pun mulai menjadikannya sebagai salah satu keunikan kearifan lokal, yang akan terus dilestarikan. Di antaranya dengan menjadikannya sebagai destinasi wisata sore gratis.
Untuk mencapai lokasi destinasinya pun sangat gampang, yakni melalui jalur utama dalam Kota Bumiayu. Setelah sampai di Perempatan Pasar Cilik, pengunjung bisa berbelok ke kiri menuju Dukuh Karang Anggrung.
Selain itu, pengunjung juga bisa menjangkaunya melalui Jalan Lingkar Bumiayu. Apalagi Wisata Guyang Kebo itu berada di antara lahan-lahan pertanian warga, dengan memanfaatkan saluran irigasi.
Berawal dari rutinitas biasa, kini mendadak menjadi ramai dan banyak dipadati warga ketika sore hari. Tak sedikit mereka yang sengaja menunggu kehadiran kerbau-kerbau itu untuk dimandikan pemiliknya.
Mereka mulai memadati jalan desa yang di sampingnya terdapat aliran irigasi. Seiring viral dan ramainya Wisata Guyang Kebo tersebut, kini mulai dipadati juga warga yang berjualan beraneka macama makanan kecil.
Jadilah area persawahan di Dusun Karang Anggrung itu wisata sore yang menjual keunikan kegiatan warga. Selain untuk membangkitkan kenangan masa kecil, guyang kebo juga bisa menjadi edukasi kepada anak-anak milenial.
Proses pemandian kerbau-kerbau oleh petani di aliran irigasi, biasanya berlangsung mulai bada Ashar hingga menjelang Maghrib. Selain itu juga mereka menikmati keindahan persawahan yang asri menjelang petang hari.
Sekadar informasi, kerbau-kerbau yang para petani mandikan adalah kerbau-kerbau yang baru digunakan untuk membajak sawah. Sehingga sebelum dikandangkan, kerbau-kerbau dimandikan agar bersih dan terhindar dari penyakit.
Nah, keunikan ini sudah sangat jarang ditemui di era milenial seperti sekarang ini. Jadi wajar jika banyak yang menjadikan Wisata Guyang Kebo ini opsi destinasi edukatif, dan pengenalan budaya lokal yang sudah turun temurun.
Kepala Desa Jatisawit, Dedi Susilo Wibowo mengatakan Wisata Guyang Kebo merupakan wisata murah di desanya. Menurutnya, wisata alternatif ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar.
Mengutip kanal youtube lensa emas channel, semakin ramainya pengunjung maupun warga yang datang mulai dimanfaatkan warga sekitar untuk menggelar dagangan. karena itu pula, Wisata Guyang Kebo ini terus dikembangkan Pemdes Jatisawit bersama para pemuda setempat.
Selain untuk mengembangkan alternatif ekonomi kerakyatan, juga sebagai wahana pelestarian budaya masyarakat yang sudah turun temurun.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: