Kepala DPUPR Kabupaten Tegal Ganti, Bupati Umi Azizah Bilang Begini saat Sertijab

Kepala DPUPR Kabupaten Tegal Ganti, Bupati Umi Azizah Bilang Begini saat Sertijab

SERTIJAB - Hery Suhartono (kanan) menyerahkan jabatannya kepada Teguh Dwijanto Rahardjo selaku Plt Kepala DPUPR Kabupaten Tegal, Jumat, 14 Juli 2023.-YERI NOVELI/RADAR SLAWI-

SLAWI, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal Ir H. Hery Suhartono MM purna tugas sejak 30 Juni 2023 lalu.

Untuk mengisi kekosongan orang nomor satu di kantor tersebut, Bupati Tegal Umi Azizah menunjuk Sekretaris DPUPR Kabupaten Tegal Teguh Dwijanto Rahardjo ST MT sebagai Pelaksana Tugas (Plt).

Saat prosesi serah terima jabatan (Sertijab), Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan, selama Hery Suhartono menjabat sebagai kepala DPUPR, kinerjanya sangat bagus.

"Saya dapat merasakan hubungan kerja yang baik dengan Pak Hery. Tugas pemerintahannya, pembangunannya dan pembinaan ke masyarakat dan stakeholders sangat bagus," ujarnya.

Menurut Bupati Umi, Hery Suhartono sangat tangguh meski pernah mengalami masa-masa sulit saat pandemi Covid-19. Di mana kala itu salah satu program unggulan jalan bebas lubang sempat terhambat. Anggaran terpaksa dipangkas untuk penanggulangan bencana kemanusiaan tersebut.

BACA JUGA:Banyak Investor Besar di Kabupaten Tegal Belum Berizin, Satpol PP Mengaku Hanya Bisa Lakukan Ini

Hal ini tentunya mengakibatkan konsekuensi logis kondisi jalan mantap Kabupaten Tegal yang semula trend-nya terus naik, sempat turun hingga 79,37 persen pada 2022 lalu.

"Semoga tahun ini naiknya tajam setelah sebagian jalan rusak di wilayah pesisir utara diperbaiki," harapnya.

Menurut Umi, hambatan program jalan bebas lubang itu, juga terjadi saat MCP KPK merekomendasikan pengadaan barang jasa agar dilakukan konsolidasi. Praktis, kala itu rekanan sempat galau dan berujung aksi demo hingga berjilid-jilid.

Tidak terkecuali, pengadaan melalui e-katalog yang sempat dikeluhkan penyedia lokal. Padahal, sistem itu merupakan langkah maju yang merubah tradisi lama menjadi modern.

"Tapi Pak Heri tetap kuat. Tidak menyerah walau dihujat oleh berbagai pihak," kata Umi.

Umi mengemukakan, bahwa ASN wajib melayani rakyat. Membelanjakan anggaran yang dihimpun dari pajak rakyat untuk menyejahterakan rakyat. Berikanlah bangunan infrastruktur yang kokoh, berkualitas dan tahan lama.

Umi meminta, amanat ini harus tetap dijaga. Karena marwah pemerintahan adalah pelayanan publik, disamping kepemimpinan dan birokrasi yang bersih, terbuka dan terbebas dari praktik korupsi. 

"Program dari Pak Hery harus diteruskan, dijalankan dan disempurnakan jika memang ada kekurangannya, karena tidak semua pemimpin itu sempurna," ujarnya.

Sumber: