UMR Jakarta Lewat, Ini Desa Sultan di Indonesia yang Pendapatannya Fantastis

UMR Jakarta Lewat, Ini Desa Sultan di Indonesia yang Pendapatannya Fantastis

Indonesia punya desa sultan, lho!--

SURAKARTA, RADARTEGAL.DISWAY.ID Apa yang terbenak dalam pikiranmu saat mendengar sebuah kata ‘desa’? gambaran kehidupan sederhana yang dekat dengan alam pasti terlintas di benakmu.

Namun, desa sultan bukan sembarang desa. Pasalnya, beberapa desa sultan di Indonesia ini memiliki pendapatan mandiri fantastis. Apa dan di mana saja desa tersebut? Langsung saja simak artikel ini. Siapa tahu desa tempat tinggalmu termasuk.

BACA JUGA:Unik! Desa di Indonesia Tempat Tinggal Suku Ini Gunakan Aksara Korea sebagai Aksara Resminya

Desa Sultan di Indonesia

1. Desa Bandar

Desa ini sempat viral di media sosial Tik-Tok karena banyaknya rumah mewah mirip istana di sana. Terletak di Jawa Tengah, Desa Bandar merupakan kampung nelayan yang mendapat julukan sebagai Desa Sultan.

Mulanya, desa ini memiliki kondisi yang mirip dengan kampung nelayan yang kumuh dan penduduknya masih banyak di bawah garis kemiskinan. Namun, kehidupan nelayan Desa Bandar mulai berubah pada tahun 1980-an.

Pada tahun tersebut, pemerintah memutuskan untuk melakukan pengerukan Sungai Juwana. Dampak dari pengerukan tersebut, banyak kapal mulai ramai berdatangan dan menghidupkan industri pengolahan ikan pindang.

BACA JUGA:Intip Uniknya Desa Wae Rebo, Konon Katanya Ada di atas Awan

Dari usaha tersebut, para penduduk dapat menabung untuk membeli kapal sendiri. Dari sana, beberapa dari penduduk desa memiliki usaha jual-beli kapal yang sangat menjanjikan hingga ikut menaikkan taraf ekonomi di Desa Bandar.

Penghasilan penduduk rata-rata mencapai 80 juta – 120 juta rupiah dalam sebulan. Belum lagi omset dari tangkapan nelayan yang bisa mencapai 140 miliar rupiah dalam satu tahun.

Dalam mewujudkan rasa syukurnya, setiap tahun penduduk desa akan mengadakan sedekah laut dan karnaval. Hal itu dilakukan karena telah dikaruniai hasil laut yang banyak dan berlimpah.

2. Desa Sekapuk

Berlokasi di Jawa Timur, desa ini pernah terkenal sebagai desa kumuh yang sering kebanjiran, dan membuatnya dipandang sebelah mata. Namun, berkat kerjasama pemerintah dan warganya, Desa Sekapuk dapat disulap hingga menjadi salah satu desa berpenghasilan tinggi di Indonesia.

Titik awal keberhasilan desa bermula saat Abdul Halim sebagai Kepala Desa mengajak warganya untuk mengubah wilayah bekas galian tambang batu kapur menjadi destinasi wisata bernama Selo Tirto Giri.

Warga dan pemerintah secara bertahap memoles bekas tambang kapur menjadi tempat yang bernuansa alam dengan tebing-tebing menulang di sekitarnya. Tidak hanya itu, terdapat juga pahatan ornamen miniatur masjid, rumah apung, dan patung Begawan Butuh.

BACA JUGA:Patut Dikunjungi, Destinasi Wisata Budaya Desa Adat Ratenggaro di Sumba

Waktu pembuatan tempat wisata tersebut memakan hingga satu tahun. Wisata Selo Tirto Giri berhasil menarik pengunjung hingga mencapai 28.000 orang dalam satu bulan.

Hal itulah yang menjadikan Desa Sekapuk memiliki penghasilan tinggi dan mendapat julukan sebagai desa miliarder. Selain itu, terjadi penyerapan lapangan kerja untuk 899 kepala keluarga berkat adanya wisata Selo Tirto Giri.

Wisata tersebut juga membuka peluang usaha UMKM penduduk sekitar. Perubahan signifikan terlihat dari yang awalnya penghasilan penduduk hanya Rp400 ribu/bulan.

Saat ini penduduk sekitar dapat meraup sekitar 6-7 juta rupiah dalam sebulan. Maka dari itu penampakan mobil mewah di Desa Sekapuk menjadi pemandangan lumrah yang ditemukan.

3. Desa Panggok

Berada di Provinsi Jawa Tengah, Desa ini menjadi salah satu desa yang maju karena pariwisatanya. Anugerah 5 mata air yang berlimpah berhasil dimanfaatkan oleh pemerintah Desa Ponggok.

Lokasi desa ini menjadi tempat wisata bernama Umbul Ponggok. Menawarkan pengalaman wahana air yang unik berkonsep warrior adventure, menjadikan wisata air yang unik dan berbeda.

BACA JUGA:6 Desa Terkaya di Indonesia, Ada yang Pendapatannya Sampai 140 Miliar Pertahun!

Permainan wahana terasa seperti bermain game Soni ninja warrior yang berjalan di dalam air dan kamu juga bisa berswafoto. Akibatnya, wisata ini sangat populer dan menjadi favorit warga.

Berkat banyaknya pengunjung dan kemajuan wisata airnya, penghasilan di Desa Panggok dapat meningkat dari hanya Rp80 juta rupiah dalam setahun, menjadi 14 miliar rupiah/tahun.

BACA JUGA:Ini 5 Desa Tertinggi di Indonesia, Sebagian Besar Ada di Pulau Jawa, Loh

Nah itu dia 3 Desa Sultan di Indonesia yang penghasilan mandirinya mengalahkan UMR Jakarta. Sangat fantastis, bukan? Setelah baca ini, kamu mau pindah ke desa di atas gak? ***

Sumber: