Intip Uniknya Desa Wae Rebo, Konon Katanya Ada di atas Awan

Intip Uniknya Desa Wae Rebo, Konon Katanya Ada di atas Awan

-Hello Indo-pinterest.com

Namun, ternyata bagian dalam rumah ini bertingkat 5. Fakta menarik adalah bahwa rumah ini dibangun tanpa menggunakan paku, hanya tali rotan yang mengikat bangunan. 

5 tingkat yang terdapat dalam rumah ini memiliki fungsinya masing-masing. Lantai pertama mereka sebut sebagai lutur, berfungsi sebagai tempat tinggal dan tempat berkumpul keluarga.

Lantai kedua mereka sebut sebagai lobo, berbentuk loteng yang berfungsi sebaai tempat penyimpanan barang-barang kebutuhan sehari-hari. Lantai ketiga mereka sebut sebagai lentar, berfungsi sebagai tempat penyimpanan benih tanaman pangan.

Lantai keempat mereka sebut sebagai lemparai, berfungsi sebagai tempat penyimpanan stok pangan apabila terjadi kekeringan. Terakhir, lantai kelima mereka sebut sebagai hengkang kode, tempat meletakkan sesajian untuk leluhur. 

Penduduk Desa Mbaru Niang

Setiap Mbaru Niang berisi 6 hingga 8 keluarga. Penduduk desa ini mengonsumsi singkong dan jagung sebagai makanan pokok mereka. Adapun bertani adalah mata pencaharian utamanya.

Tanaman yang mereka tanam seperti cengkeh dan umbi-umbian. Selain memasak, mengasuh anak, dan menenun, perempuan di Desa Wae Rebo ini juga membantu para lelaki di kebun.

Mata air yang berasal dari pegunungungan digunakan masyarakat desa untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mata air ini juga berguna untuk setiap upacara adat dan untuk mengaliri lahan perkebunan milik mereka. 

Desa Wae Rebo masih menggunakan lampu tradisional sebagai sumber utama pencahayaan mereka di malam hari. Hal ini karena Desa Wae Rebo jauh dari perkotaan. 

BACA JUGA:Dari Jawa Hingga Toraja, Mari Mengenal Keanekaragaman Suku Terbesar di Indonesia

Bagaimana untuk mengunjungi Desa Wae Rebo?

Demi menikmati pemandangan luar biasa dan hal-hal menarik lainnya di desa ini, pengunjung harus menempuh perjalanan yang sangat panjang. Apabila Anda berangkat dari Jakarta, Anda harus menuju Pelabuhan Labuan Bajo terlebih dahulu.

Selanjutnya menuju Desa Denge yang menghabiskan waktu sekitar 3 jam. Kemudian berjalan kaki untuk mendaki hutan lebat selama 3-4 jam untuk sampai di Desa Wae Rebo.

Demikian informasi mengenai Desa Wae Rebo yang terletak bagai di atas awan. Jika Anda tertarik untuk mengunjunginya, siapkan perbekalan, mental, dan fisik yang baik karena perjalannya akan panjang dan melelahkan.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://youtube.com/@jelajahbumiofficial