Bendung Damrau Bumiayu Rusak, 2 Tahun Petani Brebes Selatan Kesulitan Air untuk Olah Lahan
Kondisi Bnedung Damrau Bumiayu yang rusak membuat petani di wilayah Brebes selatan kesulitan air untuk olah lahan.-Teguh Supriyanto-
BUMIAYU, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Dalam kurun waktu 2 tahun terakhir ini, petani di wilayah Brebes selatan kesulitan olah lahan mereka karena kesulitan mendapat air.
Hal itu terjadi karena Bendung irigasi Damrau di Dukuh Munggang, Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu kondisinya rusak.
Sulitnya petani mendapatkan air dampak dari rusaknya bendung dibenarkan Muhtadi, petani Desa Laren, Kecamatan Bumiayu.
Menurutnya Bendung irigasi Damrau di Dukuh Munggang, Desa Kalierang yang memliki panjang 20 meter di aliran Sungai Erang ini belum dapat difungsikan.
BACA JUGA:Tunggakan Tunjangan PPPK di Brebes Belum Cair, Fraksi PKB Desak Pemkab Segera Bayar
Pada bagian tengah bendung, sambung dia, sepanjang 9 meter dengan tinggi 5,5 meter mengalami rusak.
"Dampaknya bendung tidak dapat menaikan permukaan air menuju saluran irigasi," ungkapnya Senin 26 Juni 2023.
Bendung irigasi Damrau di Dukuh Munggang berfungsi untuk mengairi lahan pertanian seluas 25 hektar di wilayah Desa Kalierang bagian barat dan Desa Laren.
Namun akibat rusak, kini petani hanya dapat mengolah laha pada saat musim hujan.
BACA JUGA:8 Bacaleg Brebes Berstatus Ganda Dalam Silon, Kok Bisa?
Sementara pada saat musim kemarau, lahan pertanian nganggur karena sulit mendapat pasokan air.
"Pada akhirnya petani hanya dapat mengolah lahan saat terjadi musim hujan, sedangkan saat kemarau datang banyak sekali lahan yang dibiarkan menganggur akibat tida mendapat pengairan.
Muhtadi tak menampik bila upaya perbaikan secara permanen maupun darurat telah dilakukan untuk menangani kerusakan pada bangunan bendung tersebut.
Hanya saja, kembali rusak akibat diterjang banjir saat musim hujan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: