Peringati Tahun Baru Pranata Mangsa 1 Kasa 2934 Jawa, Penghayat Maneges Kabupaten Tegal Siapkan Ini
TAHUN BARU - Penghayat Kejawen Maneges memperingati Tahun Baru Pranata Mangsa 1 Kasa 2934 Jawa, di Desa Penusupan Kecamatan Pangkah, Kamis, 22 Juni 2023.-YERI NOVELI/RADAR SLAWI-
SLAWI, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Penghayat Kejawen Maneges memperingati Tahun Baru Pranata Mangsa 1 Kasa 2934 Jawa pada Kamis, 22 Juni 2023. Peringatan itu diisi dengan berbagai kegiatan yang sudah dimulai sejak Rabu, 21 Juni 2023.
Peringatan Tahun Baru ini dipusatkan di Pendapa Wiragati Desa Penusupan Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal.
Bahureksa Kejawen Maneges atau Ketua Umum ke-16 KRT Rosa Mulya Aji mengatakan, tema tahun baru pranata mangsa 1 ini yaitu "Tahun Baru Jawa Pranata Mangsa Adalah Milik Kita Semua Apapun Agama dan Kepercayaannya."
Pada Rabu, 21 Juni 2023 sekitar pukul 13.00, kegiatan diawali dengan pengambilan Tirta Nugraha Tuk Wolu di Desa Cempaka Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal. Kemudian dilanjutkan Sembah Hyang Tahunan dan meditasi sekitar pukul 19.00 WIB.
Lalu pada Kamis, 22 Juni 2023, kegiatan dilanjutkan dengan anjangsana atau sowan ke Pasitran (makam) Wiragati di Desa Pener Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal sekitar pukul 13.00 WIB.
BACA JUGA:Tidak Atur Penghayat Kepercayaan, Perda Pendidikan Keagamaan Dinilai Cacat Hukum
Setelah selesai, langsung menuju ke Candi Sigerit Wiragati Desa Depok Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal.
Kemudian pukul 18.00 WIB masuk detik-detik Pergantian Tahun Baru Pranata Mangsa 1 Kasa 2934 Jawa.
Pukul 19.00 WIB malam, resepsi diisi dengan berbagai kegiatan pentas seni mulai Barongsai, tarian, vokal akustik, seni pencak silat, wayang golek dan lainnya.
Rosa menyebut, kegiatan ini dihadiri enam lintas agama dan satu kepercayaan, karena sesuai tema yang diusungnya yakni tahun baru jawa pranata mangsa itu milik semuanya bukan hanya milik kaum penghayat apalagi teman-teman di kejawen maneges.
"Semoga tahun baru jawa juga bisa diperingati seperti tahun baru lainnya," kata KRT Rosa Mulya Aji.
Rosa dan rekan-rekan yang lain juga ingin lebih mempopulerkan, mengenalkan kembali ke ajaran leluhur tentang penanggalan jawa.
Menurutnya, itu memang perlu dilestarikan karena Pranata Mangsa erat kaitannya dengan musim, bagaimana bercocok tanam dan lainnya. Semua ada di kejawen.
"Kami turut mengundang tokoh masyarakat di Kabupaten Tegal kurang lebih sekitar 150 orang dan mudah-mudahan semuanya bisa hadir menyaksikan berbagai rangkaian acara yang kami siapkan," tutupnya. ***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: