Dipecat dari PKB Karena Dianggap Membelot, Tekad Nurfanani Sudah Bulat: Tak Akan Kembali!

Dipecat dari PKB Karena Dianggap Membelot, Tekad Nurfanani Sudah Bulat: Tak Akan Kembali!

APEL - Ketua GP Ansor Kabupaten Tegal Nurfanani (di atas mobil) memimpin Apel Kesetian 5000 Banser di Trasa, Senin sore, 19 Juni 2023.-YERI NOVELI/RADAR SLAWI-

SLAWI, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Nurfanani yang sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua DPC PKB Kabupaten Tegal dipecat dari keanggotaannya, belum lama ini. Nurfanani yang juga sebagai ketua GP Ansor Kabupaten Tegal ini dipecat dari PKB lantaran dianggap membelot dari aturan partai.

Apalagi Nurfanani menarik gerbong Ansor dan Banser untuk masuk ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Pemecatan itu sudah biasa, tapi saya belum menerima suratnya," kata Nurfanani, usai kegiatan Parade Pagelaran Budaya dan Apel Kesetiaan 5000 Kader Ansor dan Banser di Taman Rakyat Slawi (Trasa) Kabupaten Tegal, Senin sore, 19 Juni 2023.

Nurfanani mengaku, sebelum dirinya masuk ke PPP, sebenarnya sudah meminta izin ke petinggi DPC PKB Kabupaten Tegal. Namun ternyata, dirinya malah dinyatakan dipecat.

"Padahal kami sebelumnya sudah mengundurkan diri, tapi malah ada pernyataan dipecat. Ya sudah lah, namanya juga politik," tegasnya.

Sementara saat disinggung apakah nanti akan kembali ke PKB lagi, secara tegas Nurfanani menolak untuk gabung dengan partai tersebut.

"Kita jiwa korsa, kita tidak akan kembali ke PKB. Kalau kita sudah balik kanan ya sudah. Mungkin rumah yang paling nyaman adalah PPP," ujarnya.

BACA JUGA:Dianggap Membelot, 4 Orang Pengurus DPC PKB Kabupaten Tegal Dipecat Secara Tidak Hormat

Nurfanani juga menyatakan bahwa gerbong yang ditariknya itu, bukan gerbong kosong. Hal itu dibuktikan dengan kegiatan yang diselenggarakan kali ini yakni Apel Kesetiaan 5000 Kader Ansor dan Banser di Trasa.

"Buktinya hari ini setelah kejadian kemarin (pemecatan), Ansor dan Banser masih setia dan solid. Tidak ada gerbong kosong," tandasnya.

Ketua PW GP Ansor Jateng Sholahudin Aly yang hadir saat Apel Kesetiaan 5000 Banser itu mengatakan, kader Ansor dan Banser harus kuat dan solid dalam menjaga kekompakan di kubunya.

Dia menilai, kader Ansor dan Banser Kabupaten Tegal memang sangat luar biasa. Dalam dua kali periode pemerintahan di Kabupaten Tegal mampu melahirkan pemimpin daerah. Hal itu belum pernah terjadi di daerah lain.

“Saya bangga, pertahankan tradisi baik ini,” tegasnya. 

Sumber: