Dianggap Membelot, 4 Orang Pengurus DPC PKB Kabupaten Tegal Dipecat Secara Tidak Hormat

Dianggap Membelot, 4 Orang Pengurus DPC PKB Kabupaten Tegal Dipecat Secara Tidak Hormat

RAPAT PLENO - DPC PKB Kabupaten Tegal menggelar Rapat Pleno yang dihadiri para pengurus partai, di Kantor DPC PKB Kabupaten Tegal, Jumat sore, 16 Juni 2023.-YERI NOVELI/RADAR SLAWI-

SLAWI, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Empat orang pengurus DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Tegal dipecat secara tidak hormat. Mereka dipecat dari keanggotaan PKB karena secara terbuka telah membelot dari AD/ART partai.

"Saya putuskan, empat orang pengurus dipecat secara tidak hormat dari keanggotaan PKB," kata Ketua DPC PKB Kabupaten Tegal A. Firdaus Assyairozi, saat Rapat Pleno PKB di kantor Sekretariat DPC PKB Kabupaten Tegal, Jumat sore, 16 Juni 2023.

Rapat Pleno itu dihadiri Ketua Dewan Syuro PKB Habib Soleh, sejumlah anggota Fraksi PKB dan para pengurus DPC PKB Kabupaten Tegal.

Firdaus yang hadir secara virtual itu mengungkapkan, keempat orang pengurus yang dipecat yakni, Nurfanani selaku wakil ketua DPC PKB, M. Mashadi Zaeni selaku wakil ketua DPC PKB, Abdul Basir wakil sekretaris DPC PKB dan Aeni Fitriah selaku wakil bendahara DPC PKB.

Selain sebagai wakil ketua DPC PKB, Nurfanani juga menjabat sebagai ketua GP Ansor Kabupaten Tegal. Sedangkan Mashadi Zaeni juga menjabat sebagai Komandan Banser Kabupaten Tegal.

Menurut Firdaus, empat orang itu telah melenceng dari aturan partai. Karenanya, Firdaus mengusulkan agar mereka dipecat dan segera ditarik kartu tanda anggotanya.

"KTA harus secepatnya ditarik," tegasnya.

BACA JUGA:BREAKING NEWS! GP Ansor dan Banser Tarik Gerbong Masuk ke PPP Kabupaten Tegal

Pentolan PKB Kabupaten Tegal ini memang tidak bisa hadir secara langsung karena sedang berada di luar kota. Firdaus menghadiri acara DPW PKB Jawa Tengah di Solo.

Firdaus yang juga salah satu pembina GP Ansor Kabupaten Tegal ini menyesalkan langkah sembrono yang dilakukan oleh ketua GP Ansor tanpa memperdulikan aspirasi para kader di bawahnya. Firdaus yakin, sebagian besar kader Ansor merupakan simpatisan PKB. 

“Kader Ansor diminta masuk PPP dengan menggunakan pressure (tekanan) dan berlindung di balik intruksi. Tapi, saya yakin kader di bawah tidak serta merta ikut intruksi untuk masuk PPP,” tegasnya. 

Menanggapi soal pernyataan Nurfanani yang menilai PKB mengecilkan Ansor, Firdaus secara tegas membantah itu. Faktanya, para pimpinan cabang GP Ansor Kabupaten Tegal menjadi pengurus harian di DPC PKB Kabupaten Tegal. 

Bahkan, dibandingkan Badan Otonom (Banom) NU lainnya, GP Ansor yang terbanyak jadi pengurus harian DPC PKB. Selain itu, ketua ranting PKB juga sebagian merupakan kader Ansor. 

“Saya khawatir jangan-jangan ini ada kepentingan pribadi oleh salah satu oknum yang menyeret-nyeret organisasi Ansor. Saya yakin PKB tetap solid karena telah teruji dalam berbagai macam halangan, rintangan dan gangguan,” ucapnya.

Sumber: