Bupati Pekalongan Sebut Barokah Mbah Wali Tandur Paninggaran Sangat Luar Biasa

Bupati Pekalongan Sebut Barokah Mbah Wali Tandur Paninggaran Sangat Luar Biasa

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menghadiri haul Mbah Wali Tandur Paninggaran yang ke-38.-Triyono-radar pekalongan

PEKALONGAN, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyebut barokah Mbah Wali Tandur Paninggaran sangat luar biasa.

Karena itu, dia mengajak masyarakat untuk ikut melestarikan ajaran Mbah Wali Tandur, lantaran perilaku mencerminkan kebaikan.

"Saya kagum dan sangat apresiasi karena barokahnya Mbah Wali Tandur luar biasa. Haul sudah yang ke-38 saja masih ribuan masyarakat yang hadir. Ini luar biasa sekali," ungkap Fadia saat menghadiri haul Mbah Wali Tandur Paninggaran ke-38.

"Dengan ribuan masyarakat yang hadir, maka Desa Paninggaran ekonominya jalan. Orangnya sudah meninggal lama, sudah 38 tahun yang lalu, tapi masih membawa keberkahan untuk Desa Paninggaran dan sekitarnya," tambahnya.

BACA JUGA:Viral, Jalan Rusak di Desa Simego Pekalongan, Netizen: Jalan Menuju 'Akhirat'

BACA JUGA:Full Senyum! Pemkab Pekalongan Bakal Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar

Fadia juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Pekalongan untuk mengambil pelajaran dari sosok Mbah Wali Tandur. Dimana berkat kebaikan-kebaikan semasa hidupnya, sampai sekarang masih membawa keberkahan yang luar biasa. 

"Mbah Wali Tandur mengajarkan kita cara menanam yang baik. Cara bagaimana berakhlak yang baik, tutur kata, sopan santun. Sehingga apa yang Mbah Wali Tandur ajarkan itu sudah tertanam di Paninggaran dengan baik. Dan itu harus kita lestarikan. InsyaAllah akan kita kembangkan lebih baik lagi," ungkapnya. 

Adapun haul yang digelar di kompleks makam Mbah Wali Tandur tersebut dihadiri oleh ribuan masyarakat dari berbagai elemen. Di antaranya Kiai Haidar Muhaimin pengasuh Ponpes Bambu Runcing, KH Sholeh M. Basalamah, KH. Tajuddin Soreh, KH. Nasirudin, Staf Ahli Bupati, Asisten Administrasi Umum Sekda, serta Kepala OPD Kabupaten Pekalongan. *

Sumber: radar pekalongan