Tes Seleksi Kepala SD dan SMP di Kabupaten Tegal Dipertanyakan, Kenapa ya?

Tes Seleksi Kepala SD dan SMP di Kabupaten Tegal Dipertanyakan, Kenapa ya?

Dr Saefudin MA-YERI NOVELI/RADAR SLAWI-

SLAWI, RADARTEGAL.DISWAY.ID – Dewan Pendidikan Kabupaten Tegal mempertanyakan soal tes seleksi Kepala Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Utamanya soal materi yang disampaikan tim seleksi kepada calon kepala SD dan SMP. 

Mestinya, kepala sekolah terpilih bisa memenuhi tiga kriteria dalam memajukan sekolah. 

“Pengamatan kami sebagai Dewan Pendidikan bahwa seleksi kepala SD dan SMP cukup baik dan transparan,” kata Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tegal, Dr Saefudin MA, Selasa, 30 Mei 2023. 

Dia menuturkan, seleksi kepala SD dan SMP yang telah memasuki tahapan tes wawancara, memang sudah mengakomodir isu penting yang mengarah kepada peningkatan kualitas pendidikan. Antara lain potensi kepemimpinan dan pendidikan yang adaptif dengan kebutuhan zaman.

Hanya saja secara detail materi yang ditanyakan kepada calon kepala sekolah belum tahu, karena Dewan Pendidikan tidak terlibat secara teknis.

“Akan lebih baik jika materi tes mengerucut pada tiga hal yakni kepemimpinan instruksional, budaya literasi, dan sekolah ramah anak,” kata Rektor IBN Tegal ini.

Menurut dia, tiga hal tersebut menjadi kebutuhan yang mendesak dilihat dari raport pendidikan Kabupaten Tegal dua tahun terakhir. 

Terlebih sekolah ramah anak wajib menjadi perhatian penuh dari stakeholder mengingat kasus kekerasan remaja yang berstatus pelajar sering terjadi beberapa bulan terakhir. 

“Tim seleksi calon kepala sekolah bisa melibatkan unsur eksternal seperti kalangan peduli pendidikan, akademisi, dan praktisi pendidikan, sehingga saling menopang kompetensi antara satu dengan lainnya,” kata Dr Saefudin.

Dia menyatakan, berdasarkan informasi kebutuhan kepala SD sebanyak 111 orang dan SMP sebanyak 3 orang, sampai akhir Desember tahun ini.

Tahapan rekrutmen seleksi kepala sekolah sudah digulirkan diawali dengan pendaftaran dan pengumpulan berkas pada 12 Mei 2023. 

Sementara itu, kepala sekolah yang mendaftar untuk tingkat TK 2 orang, SD untuk guru penggerak 14 orang, dan non guru penggerak sekitar 96 orang. ***

Sumber: