MENGEJUTKAN! Ini Permintaan Keluarga Korban Kasus Guru Ngaji Diduga Cabuli Santriwati di Kajen Pekalongan
Kadus Kedung Bunder, Desa Sambiroto, Kecamatan Kajen, Wihiryono, didampingi beberapa keluarga korban, tokoh masyarakat setempat, dan pengacara S, Jimmy Muslimin, lakukan jumpa pers untuk meluruskan informasi hoaks di medsos tentang dugaan pencabulan di de-Hadi Waluyo-radar pekalongan
BACA JUGA:Trans Jateng Solo-Wonogiri Mengaspal Agustus, Ini Rutenya
Terkait adanya surat di medsos yang berisi "jangan bilang siapa-siapa nanti saya traktir ayam goreng dan kasih uang Rp50 ribu", itu pernyataan S kepada salah satu muridnya yang pintar.
"Beliau sudah menjanjikan terkait kalau rajin Salat Subuh berturut-turut beliau akan memberi uang tersebut. Ini statmen bukan dari Pak S tapi istri dan keluarga juga sudah mengetahui. Salahnya ada kata-kata jangan bilang siapa-siapa akhirnya opini masyarakat menjadi liar," terang dia.
Statmen di media sosial bahwa meremas bagian dada dan lain-lain itu tidak terjadi. Ia membantah hal itu terjadi.
"Kita menghormati pihak kepolisian yang tengah memproses perkara ini. S sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Saya berharap kasus ini bisa ditempuh melalui jalur perdamaian. Supaya bisa selesai secara RJ," harap dia. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radar pekalongan