Begini Semangat Kebhinekaan dan Nasionalisme pada Peringatan Hardiknas di Jateng

Begini Semangat Kebhinekaan dan Nasionalisme pada Peringatan Hardiknas di Jateng

Semangat Kebhinekaan dan Nasionalisme pada Peringatan Hardiknas di Jateng.--

SEMARANG, RADARTEGAL.COM - Semangat kebhinekaan dan nasionalisme tampak begitu terasa saat pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional tingkat Provinsi Jawa Tengah, Selasa 2 Mei 2023.

Petugas dan peserta upacara pagi itu mengenakan beragam pakaian adat nusantara. Begitu pula dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai inspektur upacara, tampak mengenakan pakaian adat Jawa.

"Sekarang kami pakai baju adat, karena Kamis kemarin saya pakai adat nusantara ini, saya kembali pakai baju adat Jawa," ujar Ganjar usai upacara.

Tidak ada pesan khusus yang ingin disampaikan Ganjar dengan mengenakan pakaian adat Jawa tersebut. Namun, penggunaan pakaian adat kali ini menunjukkan betapa kaya Indonesia atas budaya.

BACA JUGA:Peringati Hardiknas, Ganjar: Jateng Terus Lahirkan Program Revolusioner Bidang Pendidikan

"Iya, tidak ada pesan khusus," paparnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Hasanah menuturkan bahwa penggunaan pakaian adat menandakan semangat kebersamaan.

"Kita semakin mengenal pakaian adat nusantara. Kali ini saya pakai baju adat Batak," katanya.

Penggunaan baju adat sebenarnya sudah diberlakukan bagi ASN Provinsi Jawa Tengah. Yakni tertuang dalam surat edaran (SE) Nomor 065/0016031/2019, pegawai dan karyawan Pemprov Jateng wajib mengenakan pakaian adat Jawa pada Kamis pekan pertama hingga ketiga, dan pakaian adat nusantara pada Kamis pekan terakhir.

BACA JUGA:Calon Presiden dari PDIP Dapat Dukungan Penuh Konfederasi Buruh, Ganjar: Terima Kasih

Sebenarnya, kebijakan mengenakan pakaian adat sudah diwajibkan sejak lama. Namun, kewajiban mengenakan pakaian adat oleh pegawai dan karyawan Pemprov Jateng hanya diberlakukan sebulan sekali, yakni setiap tanggal 15.

"Sampai sekarang masih dipatuhi," lanjutnya.

Plh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Syurya Deta Syafrie menambahkan bahwa kebijakan Gubernur dalam penggunaan baju adat didukung oleh ASN.

"Iya, harus kita dukung apa yang menjadi kebijakan Pak Gubernur. Hari Kamis adat Jawa, dan minggu ke empat pakai adat nusantara," ungkapnya.

Sumber: