Bukber dengan Wartawan, Bupati Tegal Curhat Banyak Hambatan di Masa Kepemimpinannya

Bukber dengan Wartawan, Bupati Tegal Curhat Banyak Hambatan di Masa Kepemimpinannya

Bupati Tegal Umi Azizah menggelar Bukber dengan sejumlah awak media, di Rumdin Bupati.-Yeri Noveli-

SLAWI, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Bupati Tegal Umi Azizah kembali menggelar buka puasa Ramadan bersama (Bukber) dengan sejumlah wartawan, di Rumah Dinas (Rumdin) Bupati. 

Selain wartawan, Bukber juga dihadiri Asisten 1 Sekda Kabupaten Tegal Dadang Darusman, Kepala Dinas Kominfo Nurhayati dan Kabag Humas Pemkab Tegal Hari Nugroho.

Sembari menunggu buka puasa, Bupati menyampaikan beberapa hal kepada para awak media. Mulai dari masalah perang sarung yang terjadi di Desa Randusari Kecamatan Pagerbarang hingga soal Covid-19 yang mengakibatkan perekonomian terganggu.

Ihwal perang sarung itu, Bupati Umi mengaku sangat prihatin. Peristiwa tersebut telah mengakibatkan seorang remaja meninggal dunia.

BACA JUGA:Hanya di Tegal! Tokoh Lintas Agama Buka Puasa Bersama di Klenteng Hok Ie Kiong Slawi

Karenanya, Umi berpesan kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada. Jika melihat ada aksi perang sarung, segera menghubungi pihak berwajib. 

Umi juga meminta kepada rekan wartawan untuk ikut mengedukasi agar hal serupa tidak terulang kembali.

"Saya prihatin hal itu terjadi, ini menjadi peringatan untuk semuanya terutama para orangtua, kepala sekolah, guru, dan tentunya Pemerintah Kabupaten Tegal," ujarnya.

Umi menilai, tanpa peran serta rekan media maka apa yang dilakukan pemerintah Kabupaten Tegal tidak bisa berjalan dengan baik dan lancar. 

BACA JUGA:Disperkim Kabupaten Tegal Diduga Galang Dana untuk THR ke Pengusaha

"Bagi saya, peran wartawan sangat strategis karena menyuarakan sesuatu yang benar atau ketika ada berita yang keliru wartawan bagian meluruskan," kata Umi.

Di tahun terakhir masa kepemimpinannya, Umi menilai banyak hal yang mungkin ingin disuarakan oleh rekan media, utamanya mengenai rencana pembangunan Kabupaten Tegal ataupun hal lainnya.

Di kepemimpinannya yang kedua ini, Umi menyebut banyak hambatan terutama saat pandemi Covid-19 melanda.

Sumber: