15 Rumah Warga Terendam Banjir, Pemdes Mejasem Barat Bagikan Alat Pembersih Rumah

15 Rumah Warga Terendam Banjir, Pemdes Mejasem Barat Bagikan Alat Pembersih Rumah

Kades Mejasem Barat membagikan piranti pembersih rumah pada warga paska redanya banjir.-Hermas Purwadi-

SLAWI, RADARTEGAL.COM - Kepedulian terhadap warganya yang harus berjibaku menghadapi banjir, dilakukan pemerintah Desa Mejasem Barat. 

Kades Mejasem Barat , Yuswan Maulan berkesempatan melihat dari dekat, kekalutan warganya dalam menghadapi banjir akibat luapan sungai Jenggot yang tidak mampu menampung debit air disaat hujan turun dengan intensitas tinggi dan lama.

"Kami sempat melihat dari dekat, setelah mendengar informasi terkait meluapnya air di sungai Jenggot. Luapan air ini menggenangi pemukiman warga yang tempat tinggalnya berdekatan dengan sungai tersebut. Sedikitnya ada sekitar 15 rumah yang terendam luapan air sungai yang berlokasi di Jalan Pala VIII," ujarnya Jumat 3 Maret 2023. Melihat kondisi rumah warganya yang penuh kotoran akibat limbahan air sungai tersebut, pihaknya berinisiatif memberikan bantuan perabot seperti pel dan obat pewangi lantai, agar bisa digunakan warga setelah air surut.

BACA JUGA:Musda KNPI Kabupaten Tegal Digelar 11 Maret 2023, Kandidat-kandidat Calon Ketua Mulai Bersuara

"Dari hasil tinjauan lapangan, aspirasi warga meminta ada upaya normalisasi sungai Jenggot yang saat ini sendimentasi atau pendangkalannya sudah sangat parah. Hal ini ditambah dengan adanya penyempitan alur sungai Jenggot," cetusnya.  

Pihaknya juga mengaku sudah sempat mengirimkan permohonan untuk normalisasi sungai tersebut, namun belum ada kepastian kapan normalisasi akan dilakukan oleh pihak PSDA.

"Apresiasi juga kami berikan kepada Polri, khususnya Bhabinkamtibmas Polsek Kramat yang sempat berjibaku mendatangi warga kami untuk membagikan nasi ponggol. Pak Bhabin rela berbasah-basah dengan baju dinasnya guna menghantarkan paket sarapan kepada warga yang terjebak dalam banjir kemarin," ungkapnya.

Yuswan juga menyatakan insiden banjir seperti yang dialami warga yang tinggal di Pala VIII ini sempat terjadi di tahun 2021 silam.

BACA JUGA:Tatap Muka dengan Walikota, Warga Margadana Kota Tegal Minta Lapangan Sepak Bola

"Pemicunya juga sama, dimana saat hujan turun dalam intensitas tinggi dan dalam kurun waktu yang lama, menyebabkan sungai Jenggot meluap dan menggenangi pemukiman yang berada di dekat sungai," terangnya. Namun dibanding dengan insiden di tahun 2021, tahun ini terbilang lebih ringan, mengingat di tahun sebelumnya akibat peristiwa tersebut, sebanyak 200 warga sempat mengungsi di masjid dan rumah kerabat. *

Sumber: pascabencana