Setelah 4 Kali Gagal Bunuh Diri, Lansia di Pemalang Ditemukan Meninggal Tergantung di Pohon

Setelah 4 Kali Gagal Bunuh Diri, Lansia di Pemalang Ditemukan Meninggal Tergantung di Pohon

ILUSTRASI - Seorang lansia di Pemalang nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.-Pixabay/ArtWithTammy-

BELIK, RADARTEGAL.COM - Warga Desa Mendelem Kecamatan Belik, Pemalang, Selasa 7 Februari 2023 geger.

Seorang wanita lanjut usia (lansia) nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Adalah Kartijah (80), warga Dukuh Karanganyar RT 04 RW 04. Dia ditemukan meninggal dunia dalam posisi tergantung di satu pohon di sebuah pekarangan di Dukuh Cileleng RT 01 RW 06 Desa Mendelem.

Menurut penuturan saksi Damah, saat itu dirinya hendak ke sawah. Tiba-tiba dia melihat sesosok orang dalam keadaan tergantung di kebun di samping pohon nangka. 

BACA JUGA:Tak Cuma Roti Gandjel Rel, Berkat Lapak Ganjar Sandal Ukir Ungaran pun Go Australia

"Saya langsung memberitahukan ke warga dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Belik," ujarnya.

Kapolsek Belik Iptu Zaenudin menyampaikan, pihaknya bersama anggota jaga, Kanit dan anggota Reskrim serta tim medis Puskesmas Belik mendatangi TKP.

Dilaksi tersebut mendapati seorang perempuan bernama Kartijah gantung diri di pekarangan.

"Ya, TKPnya di pohon nangka Dukuh Cileleng RT 01 RW 06 Desa Mendelem Kecamatan Belik, berjarak kurang lebih 200 meter dari rumah korban," jelasnya.

BACA JUGA:Terindikasi Prostitusi, Warung Remang di Comal Baru Pemalang Akhirnya Dibongkar

Kapolsek menjelaskan, menurut penuturan pihak keluarga, Senin 6 Februari 2023, sekitar pukul 15.00 WIB, korban berpamitan hendak pergi ke rumah anaknya di Dukuh Cileleng.

Namun sampai malam sekira pukul 21.00 WIB, korban ternyata tidak sampai ke rumah anaknya. 

"Bersama dengan keluarga berusaha mencari keberadaan korban, tetapi tidak ketemu dan esok harinya pada Selasa 7 Februari 2023, pukul 08.00 WIB didapati korban menggantung di pohon nangka," beber Kapolsek.

Setelah dilakukan olah TKP, lanjutnya, diketahui ciri-ciri korban, yaitu tinggi badan sekitar145 cm, kulit sawo matang, memakai baju batik lengan panjang, mekakai selendang. 

Sumber: