Sedimentasi Parah, 6 Saluran Irigasi di Brebes Dinormalisasi
Tim pembersih Daerah Irigasi DPSDAPR berstatus Tenaga Harian Lepas diterjunkan membersihkan saluran berkala.-Syamsul Falaq-
BREBES, RADARTEGAL.COM - Mengantisipasi terjadinya limpasan debit air di sepanjang saluran irigasi, pemeliharaan rutin terus digencarkan. Fokusnya, pada enam saluran irigasi sekunder yang kondisi sedimentasinya parah, yakni, saluran irigasi Sawojajar, Bulakelor, Krasak, Wanganbui, Tegalwulung, Grinting.
Kepala Dinas Pengairan Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Brebes melalui Kabid Irigasi dan Air Baku Agus Riyanto mengungkapkan, merespon banyaknya keluhan masyarakat di sepanjang saluran irigasi sekunder.
Pihaknya mengaku, rutin menerjunkan Tim pemeliharaan untuk melakukan pembersihan secara berkala. Sebab, banyak tumpukan sampah dan lumpur sedimentasi hingga berakibat terjadinya pendangkalan.
"Sambil menunggu usulan normalisasi enam saluran irigasi sekunder pada 2023 ini. Pemeliharaan rutin terus kami lakukan mengantisipasi limpasan," jelasnya.
BACA JUGA:Pemkab Target 1.880 Akseptor KB Baru Dalam HUT ke-345 Brebes
Mendesaknya usulan normalisasi, lanjut Agus, mengingat parahnya sedimentasi yang berpotensi meluap. Terlebih, seluruh operasional pemeliharaan irigasi sekunder menjadi kewenangan provinsi.
Termasuk, pemeliharaan Daerah Irigasi Tanjung dan Jengkelok juga diusulkan untuk normalisasi karena sedimentasi yang sudah parah.
Sedangkan, khusus pemeliharaam Daerah Irigasi sekunder sudah menjadi agenda rutin setiap bulan di Pemali Hilir.
"Pemeliharaan saluran irigasi sekunder, memang belum optimal karena sifatnya hanya pembersihan sampah dan rumput. Itupun, dilakukan keliling ke semua saluran irigasi primer dan tersier," katanya.
BACA JUGA:Dikemas Seperti Pemilu, Pilketos SMK BP Dukuhwaru Meriah Dimeriahkan Lomba Karoke
Agus Riyanto menuturkan, berdasarkan pembagian pemeliharaan Daerah Irigasi di Kabupaten Brebes terbagi menjadi tiga. Rinciannya, Pemali Hulu Bumiayu, Pemali Hilir di songgom dan UPT Malahayu di Banjarharjo. Teknis pemeliharaannya, ditangani 199 personel THL Kebersihan yang rutin keliling setiap bulan.
"Kepada masyarakat dan petani di sepanjang saluran irigasi, diharapkan ikut berpartisipasi aktif kerja bakti. Tujuannya, meminimalisir melubernya debit air irigasi saat musim hujan ini," tandasnya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: