Kades Antar Waktu Mejasem Barat Beberkan Transparansi Keuangan Desa

SLAWI, RADARTEGAL.COM - Momentum malam tasyakuran dan doa bersama peringatan hari lahir Desa Mejasem Barat ke 26, digunakan pihak pemerintah desa untuk menyampaikan transparansi penggunaan anggaran yang diterima selama ini. 

Kades Mejasem Barat, Yuswan Maulana secara rinci menyampaikan  laporan tugas dan kewajibannya, sebagai kades antar waktu meneruskan sisa jabatan pengganti kades sebelumnya yang meinggal dunia.

"Untuk bidang pemerintahan terkini, kami sedang berjuang untuk memanfaatkan tanah aset pemda eks bengkok Dampyak untuk dikelola BUMDes Mejasem Barat dalam rangka pengembangan desa wisata," ujarnya Rabu malam 28 Desember 2022.

BACA JUGA:12 Kendaraan Roda Tiga Bantuan Pemkot Tegal Siap Angkut Sampah di 12 RW Baru di Kelurahan Margadana

Sementara di bidang pembangunan melalui pengelolaan Dana Desa selama 2 tahun terakhir dimaksimalkan untuk pengaspalan jalan lingkungan  di masing-masing RW yang ada. Selain juga untuk pembangunan saluran  bantuan keuangan provinsi.

"Terkait bantuan dari swadaya masyarakat, kami wujudkan pembangunan gapura gerbang Desa Mejasem Barat, perluasan tanah makam desa, dan pembangunan gapura makam Sibata," cetusnya. 

Adapun bidang kemasyarakatan sempat terbentuk BUMDes Spirit Mejabar dengan unit kegiatan pengelolaan sampah, seimpan pinjam, dan pembayaran PBB. 

BACA JUGA:Harga Air Liur Burung Walet Anjlok dari Rp8,5 Juta Menjadi Rp8 Juta Perkilo

Tim Penggerak PKK Desa Mejasem Barat juga berhasil meraih juara I lomba simulasi pola asuh anak dan remaja di era digital tingkat Kabupaten Tegal. 

Perhelatan tasyakuran hari lahir Desa Mejasem Barat kali ini mengusung tema 'Kebersamaan Menyambut Mejasem Barat Menjadi Desa yang Maju'.

Pentas wayang golek dengan dalang Ki Anton Surono digelar dipelataran balai desa dan mendapat antusias seluruh yang hadir memadati lokasi pertunjukan. 

BACA JUGA:2 dari 28 Pendaftar Seleksi Perangkat Desa Pesayangan Lulus, Kades Pastikan Tanpa Uang Pelicin

"Desa Mejasem Barat  saat ini terbagi menjadi 19 RW dan 124 RT dengan jumlah penduduk kurang lebih 13.000 jiwa. Kami menyadari masih banyak kekurangan, dan mohon bimbingan dan arahan serta dukungan semua pihak demi kemajuan desa ini," ungkapnya. * 

Sumber: