Iflasi Disorot Mendagri, Ganjar Instruksikan Pejabat 35 Kota-Kabupaten di Jateng Turun Lapangan

Iflasi Disorot Mendagri, Ganjar Instruksikan Pejabat 35 Kota-Kabupaten di Jateng Turun Lapangan

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo instruksikan pejabat 35 kota/kabupaten untuk turun kelapangan untuk mengendalikan inflasi daerah.--

SEMARANG, RADARTEGAL.COM - Inflasi dan serapan anggaran menjadi perhatian Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dalam Rakor Tim Pengendali Inflasi Daerah, yang digelar virtual, Senin 28 November 2022.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung mengirim dua instruksi ke-35 kota/kabupaten.

Ganjar menjelaskan, dalam rakor yang rutin digelar tiap Senin ini, Mendagri menyoroti penanganan inflasi dan serapan anggaran di beberapa daerah yang masih rendah. 

Terkait inflasi, Ganjar mengatakan ada beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga di Jawa Tengah. Antara lain telur, beras dan sejumlah volatile food lain.

BACA JUGA:2.740 Pelajar Putri di Kabupaten Tegal Dicekoki Tablet Tambah Darah

“Beberapa komoditas khususnya volatile food ini yang menjadi perhatian. Tadi ada telur, beras, yang mulai merangkak ya. Telur terutama yang merangkak naik. Terus beras yang premium tidak, tapi yang medium juga merangkak naik tinggi,” ujarnya.

Soal beras, Ganjar menyinggung kebijakan impor. Menurutnya kebijakan ini perlu dipertimbangkan lagi. Kementerian Perdagangan dan Badan Pertahanan Pangan, kata Ganjar, harus duduk bersama.

“Kalau impor ini pasti ramai, akses politiknya akan ke mana-mana. Maka kenapa saya sampaikan Kementan, Kemendag harus duduk bersama termasuk Badan Pangan Nasional dan Bulog agar kita bisa tahu antara hulu dan hilirnya,” katanya.

Perhitungan juga bisa dilakukan untuk mengetahui kondisi dan stok di tingkat petani. Apalagi saat ini belum masa panen.

BACA JUGA:Geger Penemuan Mayat Gosong di Area Persawahan Kaliwadas Kabupaten Tegal

“Kalaulah ada stok gabah atau beras di tingkat petani dan itu masih ada, Mendag mengarahkan Bulog bisa membeli dengan harga yang tinggi,” katanya.

Ganjar mengatakan ini adalah model kerja sama yang baik dan bisa dilakukan antara pemerintah daerah, provinsi dan pusat. 

Terlepas dari itu, Ganjar telah menginstruksikan daerah untuk mengambil langkah penanganan inflasi.

“Saya sudah briefing, lakukan operasi pasar kalau memang kurang. Pastikan stok itu tercukupi, pastikan transportasinya bisa membantu, dan kalau itu terjadi maka kita akan bergerak bersama dan ini tidak mudah karena sebentar lagi Nataru, trennya akan naik,” tegasnya.

Sumber: