Harga Kedelai Tembus Rp14 Ribu Perkilo, Tingkat Penjualan Pedagang di Pemalang Merosot 50 Persen

Harga Kedelai Tembus Rp14 Ribu Perkilo, Tingkat Penjualan Pedagang di Pemalang Merosot 50 Persen

ILUSTRASI - Harga kedelai yang naik hingga Rp14 ribu perkilo berdampak pada menurunnya tingkat penjualan hingga 50 persen.-pixabay/pnmralex-

COMAL, RADARTEGAL.COM - Harga komoditas kedelai, khususnya jenis Amerika saat ini meroket. Dampaknya pedagang kedelai mengalami penurunan tingkat penjualan kepada konsumen.

Salah satu pedagang kedelai di Pasar Comal, ST, menuturkan, harga kedelai saat ini Rp14 ribu per kilogram. Padahal harga sebelumnya antara Rp11 ribu sampai Rp12 ribu per kilogram.

"Kenaikannya bertahap, dan sudah berlangsung sekitar 2 bulan lalu," ujarnya kepada Radar Tegal, Jumat 11 November 2022.

ST mengatakan, kenaikan harga kedelai saat ini merupakan yang terparah dari kenaikan harga kedelai setiap tahunnya.

BACA JUGA:UMKM Kerajinan Gamelan Jatiteken Sukoharjo Go Internasional Berkat Lapak Ganjar, Tembus Pasar India dan Kanada

Disebutkan, tahun lalu hanya mencapai Rp12.300 per kilogram. Menjelang tahun baru memang harga kedelai naik, tetapi tidak setinggi ini.

"Faktornya karena stok menipis, di tingkat petani belum panen, dan baru dikirim ke Indonesia Januari mendatang," kata dia.

Akibat kenaikan harga tersebut, lanjutnya, tingkat penjualan menurun antara 30-50 persen. 

BACA JUGA:Komisi III Puji Ganjar Pranowo Soal Wadas: Semua Terencana dengan Baik

Dalam setiap harinya saat sebelum ada kenaikan harga, pembeli rata-rata antara 30-40 orang per hari. Sekarang hanya kisaran 20 pembeli saja.

"Pembeli juga mengurangi jumlahnya, biasanya paling sedikit 50 kilogram keatas, sekarang 10 kilogram keatas," terangnya.

Menurutnya, pembeli di tokonya memang rata-rata perajin tahu-tempe yang merupakan pelanggan tetapnya. 

BACA JUGA:Menarik dan Unik! Kuliner Khas Pemalang Nasi Grombyang Disendratarikan, Bagaimana Ceritanya?

Mereka ada yang membeli kedelai untuk dibuat tahu atau tempe dan langsung dijual dengan skala kecil, maupun skala home industri. Ia berharap harga kedelai stabil, sehingga daya beli masyarakat tinggi. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: