Babi Hutan 'Ngantor' di Kantor Desa Ganggawang Brebes, Sempat Lukai Warga Sebelum Dilumpuhkan

Babi Hutan 'Ngantor' di Kantor Desa Ganggawang Brebes, Sempat Lukai  Warga Sebelum Dilumpuhkan

Sejumlah warga berupaya melumpuhkan babi hutan yang masuk pemukiman dan masuk halam kantor desa hingga melukai warga.-Teguh Supriyanto-

SALEM, RADARTEGAL.COM - Warga Desa Ganggawang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, dikejutkan oleh munculnya seekor babi hutan berukuran besar.

Babi Hutan atau celeng tersebut masuk ke pemukiman warga, setelah sebelumnya sempat 'ngantor' di Kantor Desa Ganggawang.

Binatang bermoncong panjang itu sempat melukai warga, sebelum akhirnya berhasil dilumpuhkan. Video amukan babi hutan ini sempat diunggah oleh warga di beberapa media sosial dan menjadi viral.

BACA JUGA:Pengangguran di Jawa Tengah Tinggal 1,08 Juta, Berkurang 44 Ribu Orang

Wawan, salah seorang warga mengatakan, binatang bertaring tersebut kali pertama diketahui kemunculannya oleh salah satu warga yang tengah berada kebun miliknya, pada Selasa 8 November 2022, sekitar pukul 10.00 WIB.

"Datang dari arah bukit. Tapi mungkin karena kaget, babi hutan itu lari ke arah pemukiman warga," ungkap Wawan.

Mengetahui adanya babi hutan, sejumlah warga berusaha untuk menghalau agar tidak masuk ke dalam rumah warga yang ada di pinggir jalan. 

BACA JUGA:Ganjar Ajak Menjaga Pesantren Saat Hadiri Halaqoh Ulama Nasional

Teriakan warga justru membuat babi hutan berlari, di sepanjang jalan desa.

"Beruntung saat itu warga yang berpapasan bisa menghindar, sehingga tidak sampai ada yang luka," kata Wawan.

Babi hutan kemudian berlari dan masuk ke halaman kantor Desa Ganggawang. Beberapa warga berinisiatif untuk mengurung babi hutan, dengan jalan menutup gerbang halaman kantor desa. 

BACA JUGA:Tol Semarang-Demak Sudah Bisa Dilewati Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Setelah terkurung di halaman kantor desa, salah seorang warga bernama Wahin, berniat melumpuhkannya. Namun naas, binatang tersebut justru berbalik menyerang dan melukainya.

"Beruntung korban dapat segera beranjak menghindari serangan lebih ganas, meskipun karena serangan itu Wahin terluka dan harus mendapat 17 jahitan di tangan kanannya," terang Abdul Waad, Kades Ganggawang. 

Sumber: