Obat Sirup Jadi 'Racun', BPOM Mengindikasi Ada Perubahan Bahan Baku

Obat Sirup Jadi 'Racun', BPOM Mengindikasi Ada Perubahan Bahan Baku

Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny Lukito.--tangkapan layar zoom / disway.id

JAKARTA, radartegal.com - Obat sirup menjadi 'racun' karena tercemar kandungan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) masih menjadi perbincangan hangat sejumlah kalangan.

Sebab dampak penggunaan obat sirup yang tercemar tersebut menimbulkan kematian.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengindikasikan obat sirup yang berubah menjadi racun mematikan karena tercemar kandungan ED dan DEG, lantaran ada perubahan pada bahan baku.

Hal itu diungkapkan Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny Lukito. Dia mengungkapkan penyebab munculnya zat berbahaya dalam obat sirup karena ada perubahan bahan baku terhadap beberapa obat sirup yang di konsumsi anak-anak. 

BACA JUGA:2023, Randudongkal Bakal Jadi Kawasan Bisnis Terpadu atau CBD

"Penyebab munculnya zat berbahaya dalam obat sirup bisa dimungkinkan karena perubahan bahan baku itu. Dan itu ada indikasi kita,” ujar Penny.

Menurutnya, informasi yang diperoleh pihaknya dari pengawasan distribusi, mengindikasikan itu.

“Kami mendapatkan informasi tersebut berdasarkan penelusuran teman-teman di pengawasan distribusi," ujar Penny Lukito saar konferensi pers secara daring, Kamis, 27 Oktober 2022.

BACA JUGA:Anggaran Hanya Rp48 Miliar, Pembangunan Infrastruktur Jalan di Pemalang Sulit Terselesaikan

Penny membeberkan, perubahan tersebut dirasakan, yaitu saat pandemi. Yang mana suppliernya diubah menjadi supplier kimia.

Melihat hal itu, Penny bersama pihak kepolisian menelusuri lebih jauh tindakan kejahatan tersebut.

"Selama pandemi ini mereka berubah suppliernya menjadi supplier kimia, jadi bukan supplier PBF, pedagang besar farmasi, tapi supplier kimia," jelas Penny kepada awak media. 

BACA JUGA:Dua Rumah Warga Kecamatan Bojong Tetimpa Longsor, PMI Beri Bantuan Uang Tunai

"Nah disinilah ini, ini sedang dalam penelusuran lebih jauh lagi oleh kepolisian. Terutama adalah ke mana lagi perginya," lanjutnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id