Harga Tembus Rp2.000 Perkilo, Petani Garam di Tegal Kembali Produksi Setelah Sempat Vakum Setahun

Harga Tembus Rp2.000 Perkilo, Petani Garam di Tegal Kembali Produksi Setelah Sempat Vakum Setahun

Seorang petani garam sedang mempersiapkan kolam untuk produksi. -Teguh Mujiharto-

KOTA TEGAL, radartegal.com - Pertanian garam di Kota Tegal kembali menggeliat.

Para petani bersiap kembali berproduksi seiring dengan tingginya harga garam di pasaran.

Sebelumnya, kondisi pertanian garam di Kota Bahari sempat lesu. Bahkan para petani sempat menghentikan produksi hingga hampir setahun lamanya. 

BACA JUGA:Laka Maut di Jalingkut Tegal, Truk Boks Masuk Parit, Seorang Pemotor Meninggal di Tempat Kejadian

Seorang petani garam di Kota Tegal Teguh Sapari, mengaku sudah hampir setahun tidak melakukan produksi. 

Dia terpaksa vakum karena harga garam saat itu jatuh dan tidak laku di pasaran

"Saat itu harganya hanya Rp400, padahal normalnya Rp1.000-1.500 per kilogram. Akhirnya, dari pada merugi kami pakai sendiri untuk proses pengasinan ikan," katanya, saat ditemui Rabu 26 Oktober 2022.

BACA JUGA:Mudah, Begini Cara Hasilkan Saldo DANA Gratis, Bisa Dicairkan Setiap Hari Lho Gaes

Saat ini, harga garam cukup tinggi di pasaran, berkisar antara Rp2.000 per kilogram.

Karena itu, Teguh menyatakan, tengah bersiap untuk melakukan proses produksi garam kembali.

"Saat ini, kita tengah melakukan persiapan untuk produksi. Kita sudah mengendapkan air laut yang akan di suling menjadi garam dan mempersiapkan kolam produksi,"ujarnya.

BACA JUGA:Ini 156 Obat Sirup yang Boleh Diresepkan Lagi Menurut Kemenkes, Catat Biar Gak Lupa Ya Bun!

Menurut Teguh, rencana produksi sebenarnya akan dilakukan beberapa pekan lalu. Namun, karena terkendala cuaca buruk, sehingga baru bisa dilakukan pekan depan.

"Seharusnya dari kemarin-kemarin, tetapi karena cuaca buruk jadi mungkin baru bisa di lakukan pekan depan," tandasnya.

Sumber: