1 Bulan Lagi Krisis Air Bersih 9 Desa di Pulosari Teratasi, Pembangunan Air Baku Sudah 80 Persen

1 Bulan Lagi Krisis Air Bersih 9 Desa di Pulosari Teratasi, Pembangunan Air Baku Sudah 80 Persen

Plt Bupati Pemalang didampingi Direktur Perumda Tirta Mulia Pemlanag meninjau proyek pembangunan jaringan air baku di Desa Clekatakan.-M Ridwan-

PULOSARI, radartegal.com - Krisis air bersih yang dialami warga 9 desa di Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang segera teratasi.

Proyek pembangunan jaringan air baku di Desa Clekatakan progresnya sudah 80 persen, dan dalam waktu satu bulan kedepan akan selesai.

Diketahui, waktu pelaksanaan proyek pembangunan jaringan air baku di Desa Clekatakan selama 270 hari. Di mulai sejak tanggal 14 Februari sampai dengan 10 November 2022. 

BACA JUGA:Eksploitasi Anak Dibawah Umur Sebagai Pemandu Lagu Karoke di Tegal, SS dan IR Terancam 4 Tahun Penjara

Anggaran proyek berasal dari dana APBN tahun anggaran 2022 melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air pada Kementerian PUPR RI. 

"Jaringan air baku ini akan dimanfaatkan untuk keperluan air bersih warga masyarakat di 9 desa di wlayah Kecamatan Pulosari," jelas Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat saat meninjau proyek pembangunan jaringan air baku di Desa Clekatakan. 

Mansur mengatakan, tinjauan tersebut bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengerjaan pembangunan jaringan air baku di Pulosari.

BACA JUGA:Puting Beliung Terjang Desa Karangmangu, Belasan Rumah Warga Rusak

“Kita lakukan monitoring untuk mengetahui seberapa jauh pengerjaanya," katanya.

Dia menyampaikan, penampungan pertama dari sumber mata air di Banyumas yang dialirkan sejauh 16 Kilometer menuju penampungan di Desa Clekatakan yang memiliki kapasitas 500 meter kubik air bersih.

"Pentingnya air baku yang layak bagi masyarakat di Pemalang, khususnya wilayah selatan, karena saat ini warga memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari. Jika pada musim kemarau warga hanya mengandalkan kiriman air bersih dari Kecamatan Moga," terangnya.

BACA JUGA:15 Bangunan di Desa Karangmangu Rusak Disapu Angin

Menurut Mansur, saat ini masih ada desa yang tidak bisa menikmati air bersih.

Saat tidak hujan, air harus dikirim dari Moga. Pemerintah Kabupaten Pemalang berusaha dari beberapa tahun lalu dan sekarang dalam proses pengerjaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: