Banjir yang Rendam 14 Kecamatan di Cilacap Mulai Surut, Warga Ramai-ramai Berobat

Banjir yang Rendam 14 Kecamatan di Cilacap Mulai Surut, Warga Ramai-ramai Berobat

--

CILACAP, radartegal.com - Banjir di Kabupaten Cilacap mulai surut. Hingga, Rabu hari ini 12 Oktober 2022 terpantau permukaan air banjir menurun dibanding hari sebelumnya.

Warga memanfaatkan kondisi surutnya air tersebut dengan beraktivitas. Seperti, mereka membersihkan rumah dan juga berobat ke tempat pengobatan darurat setempat.

Tercatat dari data BPBD Cilacap, ada 42 tempat pemeriksaan kesehatan yang tersebar di 42 desa siap menerima keluhan kesehatan warga. 42 titik itu tersebar di 14 kecamatan.

Salah satunya terlihat di wilayah Desa Binangun di Dusun Binangun Baru, Kecamatan Bantarsari. Ketinggian banjir di wilayah tersebut saat ini sekitar 30 cm.

Kepala UPT BPBD Sidareja, Agus Sudaryanto selaku yang membawahi wilayah Desa Binangun, menuturkan banjir saat ini mulai surut. Data banjir wilayah UPT Sidareja per 12 Oktober 2022, menyisakan dua kecamatan yaitu Bantarsari di Desa Rawajaya Dusun Gayamsari, Binangun di Dusun Binangun Baru sekitar 30 cm.

Di Kecamatan Patimuan di Desa Bulupayung di Dusun Sekarmayang, Dusun Kalenaren dan Dusun Bulupayung sekitar 35 cm. "Banjir yang semula 60 cm, sekarang 30-40 cm. Alhamdulillah," kata Agus ditemui saat memantau kondisi banjir di Dusun Binangun Baru.

Menurutnya, warga di dusun itu telah melakukan aktivitas seperti biasa. Termasuk, mereka  memanfaatkan waktu untuk memeriksa kesehatan.

"Masalah kesehatan, kami sudah koordinasi dengan tim kesehatan. Alhamdulillah, begitu ada ini (tim kesehatan), yang ketiga kali," ucapnya.

Namun mengingat luasnya wilayah tanggung jawabnya, maka tim kesehatan belum maksimal menjangkau. Terlebih, terbatasnya tim kesehatan yang ada. Diketahui ada dua tim yang turun ke lapangan hari ini.

"Kami fokusnya kepada jiwa manusianya. Jangan sampai terjadi korban. SOP kan seperti itu," ujarnya.

Petugas kesehatan Desa Binangun, Nanda Eprilliya mengaku pihaknya terus bersiaga di lokasi banjir sejak hari pertama sampai sekarang.

"Hari ini dua tim kita. Satu tim di RT 4 sama 5. Kita berdelapan orang hari ini," katanya.

Dia memeriksa kesehatan korban banjir seperti keluhan pegal, diare, gatal, dan batuk-pilek. Mereka rata-rata berusia di atas 50 tahun atau masuk lansia. 

"Antusiasmenya banyak. Kita berusaha mengcover mereka di bidang kesehatannya," tuturnya yang juga bidan desa setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: