Bertemu Pendiri RS Apung Dr Lie Dharmawan, Ganjar: Ini Cerita Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Bertemu Pendiri RS Apung Dr Lie Dharmawan, Ganjar: Ini Cerita Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

--

SEMARANG, radartegal.com - Usia lanjut tidak menyurutkan semangat dr. Lie Dharmawan membuktikan kecintaannya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kisahnya sebagai pendiri Rumah Sakit Apung membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terharu, sekaligus bangga.

Sekitar pukul 08.00 WIB, dr Lie bersama beserta rombongan Yayasan doctorSHARE tiba di Kediaman Dinas Puri Gedeh, Kamis 15 September. Ganjar langsung menyapa dr. Lie yang sudah menunggunya di dalam ruangan.

Keduanya pun langsung terlibat perbincangan asik. Sorot mata Ganjar tampak begitu antusias mendengarkan kisah perjalanan panjang dr. Lie mendirikan dan menjalankan RSA selama belasan tahun.

Kepada Ganjar, dr.Lie menceritakan, salah satu kisah dirinya melayani masyarakat di remote area. Yakni di tengah hutan pegunungan Papua.

Saat itu, perjalanan ditempuhnya bersama kru hampir 14 hari. “Untung saya agak nekat dan agak gila. Ini untuk menunjukkan kecintaan saya terhadap NKRI,” kata dr Lie.

Usai perjumpaan, dr. Lie senang bisa bertemu dan berbincang langsung dengan Gubernur Ganjar Pranowo. Selain membahas rencana kerjasama program dengan Yayasan DoctorSHARE di remote area Jawa Tengah, dr. Lie juga mendapat dukungan moril.

 

“Kami mendapatkan wejangan dan dukungan moril dari Pak Ganjar, yang berharap bahwa layanan ini bisa bisa sustain,” tandasnya.

“Ini hebat. Sebenarnya kalimat dokter ini mengandung satire. Tapi memang begitu, dan sebenarnya yang dokter lakukan ini mewujudkan sila kelima Pancasila,” ucap Ganjar.

Mantan anggota DPR RI itu mengatakan kedatangan dr. Lie ke rumah dinasnya merupakan sebuah kejutan. Ganjar telah lama mendengar cerita dr. Lie dan sangat Mengaguminya.

“Di usia yang sekarang hampir 77 ini, kurang lebih puluhan tahun untuk menyiapkan peralatan medis sistem transportasinya untuk menjangkau remote area agar bisa memberikan layanan kesehatan yang terbaik, jadilah rumah sakit apung,” kata Ganjar.

Cerita perjuangan dr. Lie, kata Ganjar, tidak mulus dalam menjalankan RSA selama hampir 13 tahun. Ganjar mengatakan masih banyak rakyat Indonesia yang berada di lokasi tak terjangkau butuh mendapatkan pelayanan kesehatan dan diwujudkan oleh dr. Lie.

“Jadi kalau kita melihat perjuangan beliau sungguh luarbiasa dan yang membikin haru saya adalah ini cerita keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Jadi tidak sedang menghapal Pancasila tapi melaksanakan dan beliau tunjukkan karena kami cinta NKRI,” tegas Ganjar.

Ganjar berharap semangat dr. Lie terus bergelora. Termasuk dengan keberadaan empat armada kapal baru, menggantikan kapal pertama yang karam pada 2021 silam di Perairan NTB.

Sumber: