Punya Bakat Terpendam, Warga Pemalang Jadi Kontestan The Voice of Germany
-Istimewa-radartegal.com
BANTARBOLANG, radartegal.com - Nama lengkapnya Mohammad Fahmi, biasa disapa Ami. Anak pasangan Martono dan Sri Kusmiati itu berhasil masuk dalam kompetisi bergengsi The Voice of Germany tahun 2022.
Sontak, pria kelahiran 20 Februari 1995 itu menggegerkan warga Indonesia, terutama di dunia maya yang lebih dulu tersebar.
Radar Tegal berkesempatan mewawancarai secara eklusif kedua orang tua Mohammad Fahmi, di rumahnya, Desa Banjarsari RT.04 RW.02 Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Ayah Ami yang merupakan pensiunan PNS di Dinas Perhubungan Kabupaten Pemalang, Martono menuturkan, Ami merupakan anak nomor dua dari 2 bersaudara. Anak pertama bernama Septa Linda Anggraeni dipanggil Linda.
Amy menempuh pendidikan SD di SD Banjarsari, SMP di SMP N 1 bantarbolang dan SMA di SMA 1 Pemalang. Setelah tamat SMA, Ami tidak langsung kuliah, namun mengambil kursus atau privat Bahasa Jerman di Bandung selama sekitar 7 bulan.
"Begitu lulus privat di Bandung, Ami langsung terbang ke Jerman menyusul kakaknya yang sudah lebih dulu di sana," ujarnya, Selasa (13/9)
Martono mengatakan, Ami kemudian kuliah di Goethe-Universität Frankfurt, setelah lulus S1 tahun 2019 lalu, di sela-sela menjalani aktivitas sebagai staff KBRI Indonesia di Jerman, Ami mengikuti ajang The Voice of Germany.
Pertama kali mengikuti tahun 2019, gagal. Namun pada tahun 2022 ia berhasil lolos dalam kompetisi tersebut.
"Perasaan sebagai orang tua bangga, senang dan bersyukur Ami bisa lolos kompetisi tersebut," kata Martono
Sementara itu, ibunya, Sri Kusmiati yang saat ini berprofesi sebagai tenaga pengajar IPS di SMP N 02 Bantarbolang menambahkan, sebagai orang tua tetap memotivasi apapun pilihannya.
Ami mau apa saja, olahraga, bernyanyi silakan saja. Bahkan ia sendiri tidak tahu kapan anaknya latihan, tahu-tahu ada informasi anaknya masuk kompetisi tersebut.
"Waktu saya di sana (Jerman) juga tidak tahu kapan Fahmi latihan bernyanyi, gak tahu tempatnya dimana tahu-tahu hasilnya," ucap Kusmiati.
Dia berharap, untuk pribadi kalau Allah memberi kesempatan minta yang terbaik untuk keluarga, kalau bisa memberi manfaat untuk keluarga dan Insya Allah bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Dengan kondisi seperti ini ia juga berharap mudah-mudahan tidak jumawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radartegal.com