Istri Pilot Pesawat TNI AL yang Jatuh ke Laut Tengah Hamil 8 Bulan, KSAL: TNI AL Akan Perhatikan Keluarganya

Istri Pilot Pesawat TNI AL yang Jatuh ke Laut Tengah Hamil 8 Bulan, KSAL: TNI AL Akan Perhatikan Keluarganya

--

SURABAYA, radartegal.com - Pilot dan kopilot pesawat udara jenis G-36 Bonanza T-2503 milik TNI Angkatan Laut yang jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), Rabu pagi 7 September 2022 meninggal dunia. Kepastian ini diungkapkan TNI AL, Kamis 8 September 2022.

Pesawat nahas tersebut dipiloti Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady. Sehari-harinya, Judhistira Eka menjabat sebagai Wadan Pesud 2 Flight II Ron 200.

Alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 62 itu meninggalkan seorang istri yang saat ini sedang hamil 8 bulan. Sedangkan kopilotnya adalah Letda Laut (P) Dendy Kresna Bakti Sabila, yang menjabat sebagai Wadan Pesud 1 Flight II Ron 600 merupakan alumni PSDP XXX.

Dendy Kresna meninggalkan seorang istri dan seorang anak. Istri Letda Dendy juga merupakan seorang perwira TNI AL berpangkat Letnan Dua.

Kedua prajurit TNI AL yang gugur dalam bertugas itu mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Kapten Anumerta dan Lettu Anumerta. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan akan memperhatikan kedua keluarga kedua personel yang ditinggalkan.

"Skep kenaikan pangkatnya sudah jadi, tentunya sebagai penghargaan karena mereka meninggal dunia dalam melaksanakan tugas," tegas Yudo kepada wartawan, Kamis 8 September 2022.

Rencananya, kedua jenazah akan dimakamkan, Jumat 9 September 2022 hari ini bada salat Jumat. Keduanya akan dimakamkan di Taman Makam Bahagia TNI AL Desa Gisik Gebang, Kelurahan Gisik Cemandi, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo.

Pesawat udara jenis G-36 Bonanza T-2503 milik TNI Angkatan Laut jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) pada, Rabu pagi 7 September 2022. Pesawat tersebut mengalami kecelakaan saat melaksanakan Latihan Air Defence Exercise (ADEX) SIAGA ARMADA II dengan unsur-unsur KRI di jajaran Koarmada II.

Usai musibah terjadi, pilot dan copilot ditemukan oleh tim dan langsung di evakuasi ke RSAL. Sementara untuk pesawat juga telah berhasil diangkat dengan menggunakan KRI Soputan-923. (*)

Sumber: