Grafik Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 Dianalisa Rocky Gerung: ‘Itu Bahayanya’

Grafik Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 Dianalisa Rocky Gerung: ‘Itu Bahayanya’

Rocky Gerung--

JAKARTA, radartegal.com - Beredar luasnya grafik Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 dan viral di media sosial ikut dikomentari pengamat politik Ricky Gerung. Grafik  itu membeberkan sosok mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang diduga memimpin bisnis judi online.

Tidak sendirian, selain Ferdy Sambo juga ada enam jenderal lainnya, yang terdiri dari 5 jenderal bintang dua, dan seorang jenderal bintang satu. Lainnya adalah perwira dengan pangkat mulai AKP sampai Kombes.

Dalam grafik Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 itu juga ada sejumlah kalangan sipil yang disebut-sebut sebagai bandar judi online. Antara lain mengungkap dugaan peran crazy rich asal Surabaya yang berperan sebagai kasir, dan melakukan pencucian uang melalui usahanya.

Selanjutnya, hasil uangnya diserahkan kepada Propam Surabaya lalu diteruskan ke Ferdy Sambo. Grafik Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 itu sangat lengkap, karena mencantumkan juga nomor-nomor telepon setiap orang yang ada di dalamnya.

Mengomentari beredarnya grafik Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 itu, Rocky Gerung mengatakan, masyarakat sangat mudah sekali mempercayainya. Alasannya, beber Rocky, masyarakat bingung tidak ada keterangan resmi yang bisa dipercaya.

Rocky Gerung mengungkapkan analisanya itu melalui tayangan video berjudul ‘Serem Beredar Grafik Lengkap Kekaisaran Dunia Gelap Ferdy Sambo’, seperti yang dikutip radartegal.com dari Disway.id pada Kamis, 18 Agustus 2022.

“Orang langsung percaya karena tidak ada keterangan yang bisa dipercaya, akhirnya muncul gambar, kekaisaran dan sebagainya,” katanya.

Rocky menilai masyarakat pun tak bisa disalahkan lantaran lebih percaya pada ‘keterangan’ tak resmi. “Itu bahayanya ketika sebuah keterangan resmi sudah tidak dipercaya lagi maka publik akan mempercaya sesuatu yang tidak resmi,” terangnya.

Maka, satu-satunya jalan menurut Rocky adalah, klarifikasi langsung dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. “Kapolri harus datang untuk menerangkan isu di publik itu harus benar atau salah, setengah benar, atau setengah salah,” tuturnya.

“Apalagi ada seolah-olah Kapolri lemah sehingga harus diganti. Beri kesempatan kapolri menerangkan itu,” kata Rocky Gerung.

Terpisah, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menyebut, informasi soal dugaan beking bisnis judi online itu memang sengaja dipublikasikan ke publik. Ia menduga, yang membocorkan soal Konsorsium 303 itu kemungkinan berasal dari internal Polri sendiri.

“Oleh pihak-pihak yang berseberangan dengan Pak Sambo dengan tujuan mendeskreditkan Pak Sambo,” kata Sugeng Kamis, 18 Agustus 2022.

Pasalnya, tambah Sugeng, ada persaingan ketat di antara para jenderal di internal Polri untuk merebut posisi strategis. “Salah satu bentuk persaingan di internal Polri untuk menduduki jabatan-jabatan strategis,” tutur Sugeng.

Karenanya, ia mendesak Kapolri Jenderal Lisityo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas soal 7 jenderal yang terlibat dalam konsorsium 303. “Menurut saya itu adalah data-data yang sangat perlu didalami oleh Polri,” desak Sugeng.

Sumber: