Periksa Ajudan dan ART Ferdy Sambo, Komnas HAM Temukan Hal Ini
--
JAKARTA- Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan, pihaknya mendapatkan kemajuan dalam penyelidikan kasus Brigadir J.
Hal ini setelah pihaknya memerika ajudan dan ART Ferdy Sambo.
Diketahui, Komnas HAM) telah melakukan pemeriksaan terhadap ajudan dan asisten rumah tangga (ART) Irjen Ferdy Sambo, Senin (1/8).
Ajudan yang diperiksa ini merupakan ajudan yang pada pekan lalu tidak dapat hadir dalam pemeriksaan pada Selasa, 26 Juli 2022.
Mereka diperiksa terkait kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Pemeriksaan terhadap mereka berlangsung sejak pukul 10.00 WIB pagi.
"Jadi dari tadi jam 10.00 dan baru selesai. Kami meminta keterangan dari sejumlah pihak," ujar Beka di Kantor Komnas HAM.
"Yang pertama adalah ADC (ajudan) dari Irjen Ferdy Sambo. Yang kedua kemudian asisten-asisten rumah tangga," sambung Beka.
"Itu kira-kira proses hari ini dan memang kami mendapatkan kemajuan yang cukup signifikan. Kenapa signifikan? Karena melengkapi keterangan yang sudah disampaikan minggu lalu oleh ADC lain," ungkapnya.
Beka juga mengatakan, ada pihak yang tidak memenuhi panggilan Komnas HAM.
Pihak yang tidak memenuhi panggilan yakni petugas kesehatan yang melakukan tes PCR di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo.
"Terus satunya itu nggak datang yaitu petugas kesehatan yang pada hari Jumat melakukan tes PCR kepada beberapa orang yang ada di rumah pribadi di Jalan Saguling," tukasnya.
Sebelumnya, Komnas HAM segera memeriksa ajudan atau aide de camp (ADC) Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Polisi Ferdy Sambo yang sebelumnya berhalangan hadir untuk memberikan keterangan terkait kematian Brigadir J.
Enam ajudan Irjen Polisi Ferdy Sambo termasuk Bharada E sebelumnya telah diperiksa Komnas HAM pada Selasa, 26 Juli 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fin.id