Dianggap Ferdy Sambo Menantang, Ini yang Kalimat yang Diucapkan Brigadir J Sebelum Akhirnya Ditembak Mati

Dianggap Ferdy Sambo Menantang, Ini yang Kalimat yang Diucapkan Brigadir J Sebelum Akhirnya Ditembak Mati

REKONSTRUKSI - Irjen Ferdy Sambo (kuning) saat melakukan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di Rumah Dinas Duren Tiga. (foto: jpnn/rtc)--

JAKARTA, radartegal.com - Kata-kata terakhir yang diucapkan Ferdy Sambo kepada Brigadir J sebelum akhirnya ditembak mati terbongkar. Konon kalimat itu diungkapkan Ferdy Sambo saat menginterogasi Brigadir J di Rumah Dinas Duren Tiga.

Peristiwa itu terjadi tepat sebelum Brigadir J ditembak Bharada E. Ucapan terakhir itu terungkap dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Ferdy Sambo kepada penyidik.

Dalam BAP, terungkap jika Ferdy Sambo sempat terlibat dialog dengan Brigadir J sebelum dieksekusi mati. Kalimat terakhir itu disampaikan Ferdy Sambo di dekat meja makan rumah dinas.

Saat itu Ferdy Sambo tidak sendirian, tetapi bersama tiga tersangka lainnya. Yakni Bharada E, Bripka RR dan Kuat Ma'ruf. Sedangkan Putri Candrawati berada di dalam kamarnya di lantai dua.

Awalnya, Brigadir J tidak berada di lokasi tersebut. Kemudian dia dipanggil Ferdy Sambo dan dihadirkan di sudut ruangan. Tepat di bawah tangga ke lantai dua.

Ferdy Sambo pun sempat memberi aba-aba kepada Bharada E untuk tidak lebih dulu menembak mati Brigadir J. “Kenapa kamu tega berbuat kurang ajar ke ibu?” tanya Ferdy Sambo.

Brigadir J tampak bingung dan tak tahu apa yang dimaksud Ferdy Sambo. Sehingga dia balik bertanya kepada mantan Kadiv Propam Poltri itu.

“Tega apa komandan?” jawab Brigadir J.

Oleh Ferdy Sambo, jawaban Brigadir J justru dianggap bernada menantang. “Kemudian saya jawab, ‘kamu kurang ajar sama Ibu’,” bentak Ferdy Sambo sebagaimana tertulis dalam BAP.

Untuk ke sekian kalinya, Brigadir J masih tidak juga memahami apa yang dimaksud Komandannya itu. “Kurang ajar apa komandan?” jawab Joshua lagi.

Ferdy Sambo pun semakin emosional. Dia merasa jawaban Brigadir J itu seperti nada menantang dirinya.

Karenanya, Ferdy Sambo langsung memerintahkan Bharada E menembak mati Brigadir J. “Hajar, Chard!,” perintah Ferdy Sambo kepada Bharada E.

Setelah mengetahui Brigadir J tergeletak dan bersimbah darah usai ditembak Bharada E, Ferdy Sambo malah panik. “Setelah itu senjata saya letakkan di sebelah mayat Brigadir J. Saya lupa berapa kali saya tembakan.”

"Adapun arah tembakan senjata HS itu ke arah dinding tangga,” jelas Sambo.

Sumber: