Mabes Polri Disebut Mantan Kabareskrim Sudah Tahu Kasus Brigadir J Mengarah ke Siapa
--
JAKARTA - Tim khusus Mabes Polri yang dipimpin Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono sudah punya prediksi perkara Brigadir J akan mengarah kepada siapa.
Hal ini seperti dikatakan Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji yang menegaskan kasus tewasnya Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo sebenarnya simple.
Alasannya, semua sudah sangat jelas. Mulai dari TKP, identitas korban, saksi hingga barang buktinya.
"TKP-nya jelas. Yang meninggal jelas. Identitas jelas. Lukanya jelas. Saksi di TKP jelas. Yang ngaku menembak jelas. Barang bukti senjata jelas. Selongsong jelas. Proyektil jelas. Darah di lokasi jelas. CCTV ada meskipun sebelumnya hilang dan sekarang sudah ketemu. HP juga jelas," kata Susno Duadji dalam sebuah wawancara dengan salah satu televisi swasta seperti dikutip dari chanel Youtube Kompas TV pada Sabtu (23/7).
Dengan semua fakta-fakta tersebut, lanjut Susno, seharusnya tidak ada kesulitan.
"Jadi gak ada yang tidak jelas di kasus ini. Kejadiannya di rumah pejabat tinggi Polri. Jabatannya sangat strategis. Nah, untuk menghilangkan hambatan psikologis dalam rangka penyidikan, maka perlu pangkat yg lebih tinggi," terang Susno.
Namun, Susno enggan menyebutkan nama siapa yang dimaksud. Alasannya, tim khusus tersebut beranggotakan personel Polri yang sudah pintar dan profesional.
"Kalau peristiwa ini tidak terjadi di rumah Kadiv Propam Polri, mungkin satu hari aja sudah tahu pelakunya. Saya yakin hasil pemeriksaan tim khusus ini sudah jelas arahnya. Karena tim itu pintar-pintar semua," pungkas Susno.
Seperti diberitakan, aksi baku tembak yang terjadi di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo terus diselidiki.
Informasi yang dihimpun tim penyelidik, insiden penembakan terjadi karena Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J diduga melecehkan istri Ferdy Sambo. Yaitu Putri Candrawathi.
Yosua disebut masuk ke kamar istri Ferdy Sambo dan menodongkan pistol.
Dokter yang mengautopsi jenazah Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J juga diminta Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji diperiksa penyidik Mabes Polri.
Susno mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diketahui dari dokter yang mengotopsi jenazah Brigadir J. Antara lain jam berapa jenazah dikirim ke rumah sakit. Selain itu, berapa jam otopsi dilakukan.
Tidak hanya diperiksa, Susno Duadji juga menyebut bila perlu dokter tersebut dinonaktifkan. Sebab, ada yang janggal sehingga menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fin.co.id