Adik Brigadir J Blak-blakan Tak Tahu Hasil Autopsi karena Dilarang Masuk dan Lihat Jasad Kakaknya

Adik Brigadir J Blak-blakan Tak Tahu Hasil Autopsi karena Dilarang Masuk dan Lihat Jasad Kakaknya

--

JAKARTA - Hasil autopsi jenazah Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang dilakukan pihak rumah sakit hingga kini belum dietahui keluarga Brigadir J. Adik kandungnya yang ikut menemani pemulangan jenazah kakaknya juga tak mengetahui hasilnya. 

Hak itu diungkapkan adik kandung Brigadir J, Bripda Mahareza Hutabarat atau yang lebih dikenal sebagai Bripda LL Hutabarat. Reza (panggilan Bripda Mahareza) bahkan mengungkapkannya di depan Pemeriksa Utama Divisi Propam Polri Kombes Pol Leonardo Simatupang saat berada di rumah duka di Muaro Jambi, Sabtu (9/7) lalu.

Saat itu sebenarnya ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, bersikeras ingin melihat kondisi jenazah putranya. Surat penyerahan jenazah, tidak akan ditandatanganinya jika belum melihat kondisi jenazah anaknya secara langsung. 

Oleh Kombes Pol Leonardo Simatupang lalu dijelaskan hasil autopsi Brigadir J sudah ada. Menurut Kombes Leonardo, Reza juga sudah diberitahu saat berada di rumah sakit di Jakarta.

Penjelasan Kombes Leonardo itu diungkapkan kepada Samuel dan pihak keluarga lainnya. Lantas, Leonardo mempersilakan Reza untuk bicara terkait hasil autopsi jenazah Brigadir J.

Karena diminta berbicara, Reza mengungkapkan, apa yang dia alami dan lihat selama berada rumah sakit. "Saya izin menyampaikan apa adanya dengan kejadian di TKP. Mohon maaf sebelumnya saya tidak melebihkan atau mengurangkan."

"Mungkin di sana juga banyak saksi-saksi, bahwa saat selesainya autopsi saya tidak diperkenankan untuk melihat almarhum. Jadi saya tidak tahu hasil autopsinya bagaimana, karena saya memang dilarang untuk masuk," ungkap Reza.

"Dan saya hanya bisa melihat ketika almarhum sudah dalam kondisi pakai baju dan jas rapi semua. Demikian komandan," beber Reza seperti dikutip FIN dari akun Facebook Roslin Emika, Jumat (22/7).

Mendengar pengakuan Reza, Leonardo mengatakan, tidak ada pihak yang ingin menghalangi keluarga melihat kondisi jenazah. "Tapi sebenarnya, waktu itu Reza diperkenankan ke rumah sakit dan berangkat. Iya kan. Untuk ke rumah sakit melihat kakaknya di sana dilakukan autopsi."

"Tidak akan ditahan-tahan kok. Jadi maksud saya ini sudah diautopsi. Kalau mau dilihat tidak ada gunanya. Karena apa? Karena kalau sudah diautopsi itu sudah dicek satu persatu. Mau gimana lagi," jelas Kombes Leonardo.

"Mau dilihat bekas-bekasnya. Kita menyarankan. Dan juga hasilnya sudah ada di rumah sakit. Nanti kalau ada keberatan dari keluarga silakan ke Jakarta. Datangi rumah sakit. Kadiv propam kan sudah sampaikan. Ini kan untuk kebaikan adik kita ini," papar Leonardo.

Seperti diberitakan, aksi baku tembak yang terjadi di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo terus diselidiki. Informasi yang dihimpun tim penyelidik, insiden penembakan terjadi karena Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J diduga melecehkan istri Ferdy Sambo. Yaitu Putri Candrawathi. 

Yosua disebut masuk ke kamar istri Ferdy Sambo dan menodongkan pistol. (*)

Sumber: